Pulau Tidung: Sampah yang memenuhi perairannya berasal dari Jakarta

4 hours ago 3
Sampah mulai terlihat di perairan sejak 19 Mei 2025 akibat terdorong angin dan menumpuk di sepanjang tepian pantai,

Jakarta (ANTARA) - Kelurahan Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu menyatakan sampah yang memenuhi perairan di wilayahnya merupakan kiriman atau migrasi dari daratan Jakarta yang kerap terjadi setiap kali musim angin tertentu.

"Fenomena sampah kiriman ini bukan yang pertama terjadi. Jadi ada musimnya," kata Plt Sekretaris Kelurahan Pulau Tidung, Ari Prianto di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Warga kembali tolak beroperasinya pabrik sampah RDF Rorotan

Ia mengatakan Pulau Tidung kerap menjadi titik akumulasi sampah laut yang terbawa dari daratan Jakarta dan sekitarnya.

"Kami mengapresiasi atas gerak cepat petugas yang terus membersihkan sampah kiriman tersebut," kata dia.

Sementara Petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu, membersihkan sampah kiriman yang memenuhi perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan.

"Sampah mulai terlihat di perairan sejak 19 Mei 2025 akibat terdorong angin dan menumpuk di sepanjang tepian pantai," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Sudin LH Pulau Tidung, Azwar Hamid.

Baca juga: Tangani sampah, Jakbar optimalkan penggunaan Bank Sampah Unit RW

Ia menyebutkan ada tiga titik kawasan yang terdampak sampah kiriman yakni pantai Gedung Pembenihan milik Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP), sekitar Kantor Kelurahan Pulau Tidung, dan kawasan wisata Jembatan Asmara yang berdekatan dengan RPTRA Tidung Ceria.

Menurut dia untuk mempercepat penanganan, pihaknya mengerahkan delapan personel pasukan oranye di tiga zona tersebut.

“Masih ada sampah yang di tengah laut dan belum bisa kami angkut. Kami tunggu sampai merapat ke pantai supaya bisa langsung kami bersihkan,” kata dia.

Baca juga: KLH undang Jakut untuk laporkan progres percontohan pengelolaan sampah

Ia menyebutkan total 250 ton sampah telah dibersihkan, dengan jenis beragam, mulai dari batang kayu, plastik, kaleng kemasan, hingga kasur bekas mengotori garis pantai.

Sampah dilakukan pemilihan dan dikeringkan sebelum dibawa ke daratan.

"Kami akan terus memantau dan membersihkan sampah kiriman tersebut. Mari jaga lingkungan kita, jangan membuang sampah ke kali atau sungai," harapnya.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |