Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta kepada Dinas Kebudayaan agar meremajakan Pulau Onrust di Kepulauan Seribu sehingga dapat menarik wisatawan ke tempat tersebut.
Selain itu, Pram juga memerintahkan kepada Dinas Perhubungan untuk memberikan penambahan perahu agar masyarakat, terutama wisatawan lebih mudah menjangkau pulau itu.
"Sekarang sehari-hari sekitar 200 pengunjung. Kalau hari Sabtu, Minggu, seribu lebih, bahkan dua ribu," kata Pram di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, Jumat.
Sebenarnya potensinya cukup besar dan daerahnya cukup baik. "Tetapi terlihat betul bahwa kita belum menyiapkan secara baik," katanya.
Tak hanya wisatawan dari daratan Jakarta, Pram menyebutkan wisatawan asing seperti dari Australia juga mengunjungi Pulau Onrust. Mereka menyukai tempat-tempat yang natural.
Baca juga: Pram minta Dishub tambah fasilitas transportasi di Kepuluan Seribu
Baca juga: Pramono soroti masalah air bersih untuk mandi di Pulau Kelapa

Artinya, Kepulauan Seribu, salah satunya Pulau Onrust sebenarnya memiliki potensi wisata yang besar. Namun, memang perlu adanya perbaikan sehingga Kepulauan Seribu tak kalah dengan tempat wisata lainnya.
Pram mengatakan, peremajaan yang diperlukan, misalnya, penjelasan barang-barang di museum tidak lagi dilakukan secara manual tetapi dapat melalui digital atau "barcode". "Kemudian ruangannya ber-AC, walaupun tidak mengurangi peninggalan yang dulu," kata Pram.
Terkait anggaran untuk melakukan perbaikan, Pram menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memiliki anggaran untuk itu. "Supaya orang tertarik untuk datang," kata Pramono.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Mochamad Miftahulloh Tamary menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyiapkan anggaran untuk melakukan peremajaan di Pulau Onrust.
"Kita ke depan sudah anggarkan untuk pakai 'barcode', sudah bisa melihat barang (di museum) itu seperti apa sih dan historinya bagaimana," kata Miftah.
Baca juga: Wisatawan Kepulauan Seribu capai 1.661 orang di akhir libur panjang
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.