PTPN I dukung insentif ekonomi 8+4+5, perkuat peran ketahanan pangan

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan perkebunan milik negara PTPN I mendukung paket stimulus pemerintah yaitu Program 8+4+5 dengan memperkuat perannya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Paket yang kemudian populer dengan istilah 8+4+5 itu hampir semua beririsan langsung dengan operasional kami di PTPN I. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk memperkuat peran dalam mendukung kebijakan pemerintah,” kata Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Adapun Program 8+4+5 mengacu kepada delapan program akselerasi pada 2025, empat program dilanjutkan di 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja.

Dari paket itu, Teddy mengatakan beberapa program beririsan dengan operasional PTPN I, antara lain soal ketahanan pangan, penyerapan tenaga kerja (magang dan padat karya), program replanting perkebunan, serta kerja sama lintas sektor seperti dengan Badan Ketahanan Pangan Nasional dan Bulog dalam distribusi pangan murah.

“Melalui program GPM (Gerakan Pangan Murah), kami berupaya memastikan ketersediaan pasokan pangan yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar dia.

Teddy pun menyoroti beberapa program dalam Paket Ekonomi 2025 yang linier dan menjadi perhatian PTPN I.

Ia mengatakan Program Magang Berkarya (Gaya) dengan menerima ratusan lulusan perguruan tinggi untuk mengikuti program magang selama enam bulan.

Para peserta magang ini ditempatkan di kantor pusat Jakarta dan berbagai kantor regional di Aceh, Sumatera, Jawa, hingga Makassar.

“Program ini sejalan dengan komitmen kami untuk menyiapkan talenta muda yang kompeten dan siap kerja, dengan uang saku setara Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp3,3 juta per bulan,” kata Teddy.

Pada Program Padat Karya Tunai (Cash for Work), PTPN I merespons dengan segera berpartisipasi membuka kesempatan kerja harian di sektor perkebunan.

Dalam program percepatan deregulasi, PTPN I berharap ini akan mempermudah dan mempercepat proses bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendorong pertumbuhan bisnis PTPN I di masa mendatang.

Sementara itu, ia mengatakan dalam poin Perkebunan Rakyat, pemerintah akan melakukan penanaman kembali (replanting) beberapa komoditas perkebunan rakyat, yakni tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, pala, dan jenis lainnya.

Program itu diproyeksikan akan menyerap 1,6 juta tenaga kerja yang bekerja secara mandiri dengan prospek pendapatan yang signifikan.

“Kami sangat menyambut baik dan jika mendapat mandat, kami akan laksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Teddy.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |