Jakarta (ANTARA) - PT PAL Indonesia membidik investor luar negeri untuk menanamkan modalnya di Indonesia guna membangun pabrik atau industri perkapalan di dalam negeri.
“Salah satunya itu (menarik investor), kemudian menumbuhkan industri di dalam negeri,” ucap Direktur Pemasaran PT PAL Wiyono Komodjojo setelah acara Business Gathering PT PAL Indonesia di Jakarta, Senin.
Wiyono menyampaikan bahwa nilai industri perkapalan memiliki nilai yang cukup besar. Satu mesin, lanjut dia, harganya bisa mencapai 25 juta dolar AS atau sekitar Rp421,47 miliar (kurs Rp16.858,60).
Oleh karena itu, PT PAL Indonesia ingin menarik investor untuk menanamkan modalnya dalam mengembangkan industri perkapalan di dalam negeri setelah melihat peluang bisnis yang cukup besar.
Selain itu, Wiyono juga menyoroti dampak pengganda dari pengembangan industri tersebut.
Dengan dibangunnya industri perkapalan, akan dibuka pabrik-pabrik yang menyerap tenaga kerja, meningkatkan keterampilan masyarakat di bidang tersebut, hingga dapat menjadi salah satu produk yang diekspor oleh Indonesia.
“Itu akan memberi dampak positif yang cukup besar bagi Indonesia,” kata Wiyono.
Ia menyampaikan terdapat potensi pasar dengan PT Pertamina (Persero), sebab perusahaan energi pelat merah tersebut akan membangun ratusan kapal tanker, dan ada 15 kapal tanker yang diprioritaskan di dalam negeri.
Apabila kapal tanker tersebut bisa dibangun di dalam negeri, termasuk dengan mesin-mesinnya, PT PAL dapat bekerja sama dengan manufaktur mesin yang tertarik untuk membangun industri mesinnya di dalam negeri.
“Maka kebutuhan ratusan kapal tanker, kapal ikan, dan lain sebagainya nanti bisa kami seragamkan, sehingga timbul manufaktur atau pabrik mesin di dalam negeri,” ucapnya.
Business Gathering PT PAL Indonesia bertujuan untuk mewujudkan kerja sama tersebut, sehingga produk komponen kapal yang selama ini diimpor, dapat diproduksi di dalam negeri.
“Itu tujuan dari business gathering ini, sebagai langkah percepatan agar TKDN kita bisa terangkat, maka industri di dalam negeri akan berkembang,” kata Wiyono.
Ia menyatakan bahwa PT PAL Indonesia dan Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia berkomitmen untuk mendukung dan mewujudkan kemandirian industri maritim, baik di sektor pertahanan dan nonpertahanan yang andal.
Baca juga: PT PAL lakukan modernisasi kapal perang AL Filipina
Baca juga: PT PAL dukung ekonomi maritim nasional lewat layanan MRO
Baca juga: PT PAL dorong peningkatan komponen lokal hingga 50 persen
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025