PT ITJ jelaskan kasus yang libatkan warga dengan ormas di Blok M

3 weeks ago 10
dapat kami sampaikan bahwa Taman Literasi Martha Christina Tiahahu merupakan ruang publik

Jakarta (ANTARA) - PT Integrasi Transit Jakarta (PT ITJ) mengklarifikasi kasus warga yang didesak untuk meminta izin ke Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila jika hendak membuat konten di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Vice President-Corporate Secretary, Legal and Strategy PT Integrasi Transit Jakarta Teuku Firmansyah menegaskan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan adalah ruang publik.

Baca juga: LaNyalla: Pemuda Pancasila wajib kaji ulang sistem bernegara saat ini

"Pihak tertentu yang mengatasnamakan pengelola Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dalam ruang lingkup perizinan kegiatan atau aktivasi di area taman, dapat kami sampaikan bahwa Taman Literasi Martha Christina Tiahahu merupakan ruang publik," kata Firmansyah dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Merespons kejadian yang terjadi pada Rabu (8/1) tersebut, Firmansyah menegaskan bahwa dalam pengelolaan operasional Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, PT ITJ tidak terafiliasi dengan lembaga maupun organisasi manapun.

Oleh karena itu, kata Firmansyah, warga yang mendapatkan informasi dan aduan mengenai adanya pihak tertentu yang mengatasnamakan pengelola Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ketika melakukan kegiatan atau aktivitas i sekitar area taman diminta menyampaikan laporannya melalui kanal resmi PT ITJ.

Baca juga: Tak diberi jatah, preman di Kebon Jeruk aniaya anak pengepul rongsokan

"Email [email protected]. Kemudian secara langsung pada sekuriti dengan tanda pengenal yang berada di area maupun di kantor operasional Taman Literasi," ucap Firmansyah.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @inilah_com, sejumlah warga pada Rabu (8/1) nampak hendak membuat semacam konten promosi di area Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan.

Seorang pria berbaju putih nampak menggendong sebuah papan iklan portabel. Ketika sedang membuat video, seorang pria datang dan meminta pria pembuat konten dan teman-temannya untuk meminta izin terlebih dahulu kepada Pemuda Pancasila.

Baca juga: Polsek Pademangan jaring 40 orang dalam operasi pemberantasan preman

Pria yang menghampiri para warga tersebut mengklaim bahwa Pemuda Pancasila merupakan pengelola area Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dan Blok M.

Sempat terlibat tanya-jawab, para pembuat konten tersebut kemudian meninggalkan lokasi untuk menghindari perdebatan.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |