Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada April 2025 diperkirakan mencapai 1,27 juta ton.
"Angka ini lebih rendah dibandingkan April 2024 yang sebesar 1,62 juta ton," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Senin.
Pudji menyebut potensi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen sepanjang Mei-Juli 2025, diperkirakan mencapai 3,43 juta ton atau mengalami penurunan sebesar 0,05 juta ton atau 1,44 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Indonesia siap ekspor 27 ribu ton jagung pada pertengahan Juni
Dengan demikian total produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen sepanjang Januari hingga Juli 2025 diperkirakan sebanyak 9,45 juta ton, atau mengalami peningkatan sebanyak 0,94 juta ton atau 11,08 persen dibandingkan dengan Januari hingga Juli 2024.
BPS juga mencatat, berdasarkan hasil pengamatan survei Kerangka Sampel Area (KSA) di April 2025, realisasi luas panen jagung pada April 2025 mencapai 0,23 juta hektare. Angka ini lebih rendah dibandingkan April 2024 yang seluas 0,29 juta hektare.
Selain itu, potensi luas panen jagung sepanjang Mei hingga Juli 2025 diperkirakan mencapai 0,59 juta hektare, mengalami penurunan sebesar 0,02 juta hektare, atau sekitar 3,23 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca juga: Bapanas mobilisasi distribusi jagung NTB ke Jawa Timur
Dengan demikian, total luas panen jagung pipilan sepanjang Januari hingga Juli 2025 diperkirakan seluas 1,66 juta hektare, mengalami peningkatan sebesar 0,16 juta hektare atau 10,39 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Jadi potensi luas panen ini sudah termasuk tanaman jagung yang akan dipanen bukan untuk dipipil, misalnya yang dipanen muda atau dipanen untuk hijauan pakan ternak," kata Pudji.
Pudji menekankan bahwa angka realisasi bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka potensi bergantung pada kondisi pertanaman jagung sepanjang Mei hingga Juli tahun ini.
Baca juga: 250 ton jagung NTB terdistribusi ke Jawa secara efisien
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025