Jakarta (ANTARA) - Pebasket Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa menilai gaya melatih pelatih David Singleton, yang kerap disertai emosi justru mampu menggali potensi terbaik dari para pemain.
Menurut dia, gaya kepelatihan pria yang akrab disapa Coach Dave tersebut terbukti efektif, mengingat dia mampu meraih gelar pelatih terbaik (coach of the year) empat kali berturut-turut dan pernah membawa Prawira Bandung menjuarai Indonesian Basketball League (IBL) 2023.
"Coach Dave itu selalu meledak-ledak, tetapi itu dilakukan agar kami para pemain juga mengeluarkan potensi terbaik," kata Prastawa di Jakarta, Minggu.
Dia mengaku, sudah mendengar reputasi dan gaya kepemimpinan pelatih asal Amerika Serikat (AS) itu sebelum bergabung dengan Pelita Jaya.
Hal itu membuat dirinya semakin bersyukur ketika akhirnya berkesempatan bekerja sama langsung.
Baca juga: Rajawali Medan lepas tiga pemain lokal usai IBL All Indonesian 2025
"Saya tahu dia pelatih yang hebat dan sebelumnya sudah pernah dengar bagaimana cara dia melatih, jadi sekarang sangat bersyukur Coach Dave jadi pelatih kami," ujar kapten klub itu.
Pelita Jaya Jakarta resmi menunjuk David Singleton sebagai pelatih kepala menggantikan Justin Tatum, usai IBL 2025 berakhir.
Pelatih itu sudah menjalani debutnya bersama tim ibu kota pada ajang IBL All Indonesian 2025 pada Agustus.
Bagi Pelita Jaya, kehadiran Dave diharapkan mampu menghadirkan perubahan positif, dengan pengalamannya melatih klub juara serta rekam jejak apik di IBL.
Dave diyakini dapat menularkan mental juara sekaligus mengasah kemampuan individu para pemain.
Selain itu, David Singleton secara resmi ditunjuk oleh Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) melalui Badan Tim Nasional (BTN) sebagai pelatih kepala tim nasional (timnas) bola basket putra Indonesia.
Saat ini, dia tengah sibuk menyiapkan timnas untuk menghadapi SEA Games Thailand 2025 yang diselenggarakan Desember.
Baca juga: Pelita Jaya rekrut pelatih fisik dan kebugaran dari Australia
Baca juga: Juara IBL All Indonesian jadi awal kebangkitan Satria Muda
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.