Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan kepada Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein bahwa Indonesia dapat menjadi "rumah kedua" baginya.
"Anggaplah Indonesia sebagai rumah kedua Anda, dan Indonesia sangat menghormati Yordania selama bertahun-tahun," kata Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Raja Abdullah II di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
Presiden Prabowo juga mengatakan bahwa dirinya menyiapkan kediaman pribadinya di Hambalang untuk menyambut Raja Abdullah II.
Kepala Negara berharap agar Raja Abdullah II dapat kembali berkunjung ke Indonesia bersama keluarga.
"Sebenarnya saya sudah menyiapkan, saya sudah menyiapkan tempat tinggal saya sendiri untuk menyambut Anda, tapi jaraknya satu jam dari Jakarta. Jadi mungkin lain kali saya bisa meyakinkan Anda untuk kembali lagi bersama keluarga," ucap Presiden.
Baca juga: Prabowo perkuat hubungan Indonesia-Yordania di tengah krisis Timteng
Prabowo juga menyampaikan penghargaan atas penerimaan Yordania terhadap anak-anak muda Indonesia yang menjalani pelatihan di negara tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Raja Abdullah II menyampaikan apresiasi atas penyambutan yang diterimanya selama berada di Jakarta.
Dia menyinggung hubungan persahabatan yang terjalin sejak lama dengan Presiden Prabowo, serta mengenang kedekatan antara keluarganya dan Presiden sejak masa mendiang Raja Hussein bin Talal.
"Kami menjadi sahabat bertahun-tahun yang lalu. Kami menjadi saudara. Dan saya selalu bercerita kepada ayah saya tentang persahabatan yang sangat istimewa ini," kata Raja Abdullah II
"Dan ketika Anda datang ke Yordania, ayah saya bertanya kepada saya, Anda tahu, jadi siapa orang ini? Saya bilang, dia saudara saya. Dan ayah saya berkata, kalau dia saudara Anda, dia saudara saya. Dan, kami tidak pernah menoleh ke belakang sejak saat itu," imbuh dia.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Abdullah II juga turut memberikan medali kehormatan tertinggi "Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda" (Order of the Renaissance) kepada Presiden Prabowo.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































