Prabowo: Energi terbarukan masa depan RI, meski cadangan migas besar

2 months ago 45
Kita bahkan berpeluang menjadi salah satu negara pertama yang mencapai emisi karbon nol tepat waktu.

Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menyatakan energi baru dan terbarukan merupakan masa depan Indonesia yang perlu dimanfaatkan secara maksimal, meskipun Indonesia punya cadangan minyak dan gas (migas) yang melimpah.

Menurut Presiden, Indonesia perlu memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan yang melimpah sehingga pulau-pulau dan desa-desa terpencil dapat mandiri energi.

“Laporan yang saya terima menunjukkan cadangan minyak dan gas kita sangat besar. Teknologi sudah tersedia untuk mempercepat pemanfaatan energi tersebut. Namun, energi terbarukan, khususnya tenaga surya adalah masa depan kita,” kata Presiden Prabowo melalui sambungan video telekonferensi di Bali, Kamis.

Presiden saat meresmikan secara serentak pengoperasian pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di 15 provinsi itu, menyatakan energi tenaga surya menjadi harapan besar untuk masa depan Indonesia yang cerah.

Baca juga: Danantara: Kapasitas pembangkit listrik terbarukan naik tiap tahun

Baca juga: Kementerian ESDM luncurkan program transisi EBT di Kota Batam

Oleh karena itu, Presiden menyambut baik pengoperasian 55 pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru dan terbarukan di 15 provinsi.

Presiden menilai adanya 55 pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan itu merupakan bukti Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri.

“Energi ini akan tersedia bagi seluruh rakyat Indonesia secara efisien dan ekonomis,” kata Presiden.

Presiden kemudian mengingatkan jajarannya ke depan yang perlu menjadi perhatian ialah tata kelola energi yang baik, disiplin, dan berorientasi kepada kepentingan rakyat. Presiden juga meminta seluruh pihak untuk punya satu tujuan yang sama mencapai target menghapus emisi karbon (zero carbon emission).

“Pemerintah akan terus bekerja sama dengan seluruh pihak swasta, mitra asing, BUMN, dan daerah untuk mewujudkan program besar ini. Kita bahkan berpeluang menjadi salah satu negara pertama yang mencapai emisi karbon nol tepat waktu. Yang lebih penting, kita dapat menghasilkan energi secara efisien dengan memangkas jalur logistik yang mahal,” ujar Presiden Prabowo.*

Baca juga: Pemkot Makassar - ManiwaJepang garap energi terbarukan

Baca juga: Indef: Penutupan Selat Hormuz momentum RI untuk percepat penerapan EBT

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |