Jakarta (ANTARA) - Polri mendukung terwujudnya iklim investasi di Indonesia yang bebas dari aksi premanisme dengan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui penegakan hukum.
“Polri hadir sebagai garda terdepan untuk memberantas praktik-praktik ilegal ini (premanisme) guna menciptakan rasa aman bagi pelaku usaha, baik investor domestik maupun asing,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho dalam sambutan yang dibacakan Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam acara diskusi publik di Jakarta, Selasa.
Irjen Pol. Sandi menuturkan bahwa berbagai bentuk aksi premanisme, seperti praktik pungutan liar, pemerasan, intimidasi hingga kekerasan, menjadi perhatian dalam dunia usaha.
Aksi premanisme tersebut akan berdampak pada peningkatan biaya operasional, menciptakan iklim usaha yang tidak kondusif, dan mengikis kepercayaan investor terhadap Indonesia.
“Tidak ada pengusaha yang ingin menanamkan modalnya di lingkungan yang rentan terhadap gangguan keamanan,” katanya.
Maka dari itu, Polri sebagai garda terdepan, siap terus memberantas premanisme agar tercipta iklim investasi yang dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Ketika premanisme diberantas tuntas, ruang gerak investasi akan terbuka lebar, menciptakan lapangan kerja, dan tentunya akan mendorong peningkatan dan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Irjen Pol. Sandi mengatakan bahwa Polri juga berperan aktif dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Iklim kamtibmas yang terjaga, kata dia, memungkinkan terciptanya kegiatan ekonomi tanpa hambatan.
“Ketika masyarakat merasa aman, mereka akan lebih produktif. Ketika pengusaha merasa aman, mereka juga akan lebih berani berinovasi dan ekspansi,” katanya.
Selain itu, Polri siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam setiap kebijakan ekonomi, memberikan masukan dari perspektif keamanan, dan memastikan setiap inisiatif pembangunan dapat berjalan lancar tanpa gangguan kamtibmas.
“Mari kita perkuat terus kerja sama, persatuan, kerukunan sebagai pondasi utama menuju Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera,” ujarnya.
Pada Selasa ini, Divisi Humas Polri menggelar dialog publik dengan tema Semangat Kebangkitan Menuju Ekonomi Nasional yang Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Penguatan Kamtibmas yang Kondusif di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan.
Hadir dalam dialog publik ini Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Korsabhara Baharkam Polri Brigjen Pol. Suhendri, Ekonom UPN Veteran Jakarta dan Direktur Eksekutif INDEF Dr. Tauhid Ahmad, serta Direktur Utama Pertahanan dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas Erik Armundito.
Selain itu, hadir pula satker Mabes Polri, mahasiswa PTIK, mahasiswa Universitas Pertamina, mahasiswa Universitas Bakrie, mahasiswa Universitas Paramadina, dan mahasiswa Jakarta Business School.
Baca juga: Polri ungkap aksi premanisme sasar objek vital nasional
Baca juga: Meredam bara premanisme
Baca juga: 56 oknum ormas jadi tersangka dalam Operasi Berantas Jaya 2025
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025