Wamena (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya menyatakan hoaks terkait informasi keberadaan simpatisan atau anggota KKB telah memasuki Wamena yang merupakan wilayah Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya itu.
"Informasi itu menyebabkan kepanikan warga, padahal sampai saat ini, situasi masih aman terkendali untuk wilayah hukum Polres Jayawijaya dan kabar KKB telah masuk ke Kota Wamena adalah tidak benar," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satruya Bimantara di Wamena, Rabu.
Ia mengatakan beberapa hari yang lalu, memang terjadi kontak tembak antara TNI dengan KKB di wilayah Kurima, yang merupakan wilayah hukum Polres Yahukimo, namun isu lain-lain yang dihembuskan orang tidak bertanggung jawab di wilayah hukum Polres Jayawijaya itu tidak benar, situasi masih terkendali.
Menurut Kapolres, pihaknya terus meningkatkan koordinasi dengan Kodim 1702 Jayawijaya untuk sama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang aman di daerah ini.
Baca juga: Kontak tembak di Kurima tewaskan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya
“Dan tentunya, saya selaku Kapolres Jayawijaya, bersama Dandim Jayawijaya akan selalu melakukan deteksi dini terhadap berbagai kemungkinan atas potensi-potensi kerawanan di wilayah hukum Polres Jayawijaya,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihak kepolisian dan TNI telah mengambil langkah-langkah pencegahan, untuk dapat memelihara situasi keamanan di Kabupaten Jayawijaya tetap kondusif.
“Pencegahan dini terhadap gerakan-gerakan yang dapat mengganggu kamtibmas terus dilakukan anggotanya dan tentu dibantu oleh teman-teman TNI, sehingga daerah ini tetap terjaga dengan baik,” katanya.
Dia menambahkan Polres Jayawijaya bersama Kodim 1702 Jayawijaya senantiasa bekerja maksimal untuk dapat menjaga stabilitas keamanan di wilayah ini. Terlebih lagi, saat ini, Jayawijaya telah menjadi Ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan.
“Keamanan merupakan salah satu pondasi dalam mensukseskan program-program pemerintahan baik Kabupaten maupun provinsi untuk dapat mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
