Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut beberapa kali memberlakukan sistem satu arah atau "one way" untuk mengurai kepadatan arus kendaraan dari Bandung menuju Garut maupun sebaliknya di hari kedua Lebaran di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, sejak hari pertama Lebaran sampai saat ini terjadi lonjakan arus kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya, maupun ke Garut Kota, juga dari arah sebaliknya, sehingga jajarannya melakukan tindakan sistem satu arah.
"Penerapan sistem 'one way' ini dilakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan yang melintas, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan berat yang bergerak menuju arah Bandung-Garut atau Tasik-Garut maupun sebaliknya," kata Aang.
Ia menuturkan, wilayah Garut merupakan daerah perbatasan dengan Bandung yang menjadi daerah perlintasan untuk menuju Tasikmalaya maupun objek wisata pantai di Pangandaran, ada juga tujuan langsung ke daerah perkotaan Garut.
Adanya kepadatan arus kendaraan di jalur utama Garut itu, kata dia, membuat jajarannya harus memberlakukan sistem satu arah yang tercatat sampai saat ini sejak Selasa pagi sampai sore sudah 13 kali.
"Dengan meningkatnya volume kendaraan di hari kedua Lebaran, kami memutuskan untuk kembali menerapkan sistem 'one way' sebanyak 13 kali, untuk memperlancar arus lalu lintas," katanya.
Ia menyampaikan pemberlakuan sistem satu arah itu dilakukan di beberapa titik strategis seperti Jalan Raya Limbangan-Malangbong terdapat titik hambatan laju kendaraan yakni Pasar Limbangan, Lewo, Bandrek, dan Malangbong, juga persimpangan jalan.
Selain di jalur nasional, kata dia, Polres Garut juga memberlakukan sistem satu arah di jalur provinsi lintas Kadungora-Leles-Tarogong yang seringkali terjadi kepadatan saat arus mudik maupun arus balik.
"Untuk memperlancar arus lalu lintas, penerapan sistem ini dilakukan secara bergiliran dengan koordinasi antara petugas di lapangan, baik dari Polres Garut maupun instansi terkait," katanya.
Ia menyampaikan sistem satu arah itu akan terus dilakukan apabila di jalan terdapat kepadatan di satu titik dengan cara menarik laju kendaraan dari kedua arah secara bergantian.
Selama pemberlakuan satu arah itu, Aang mengimbau masyarakat setempat untuk sabar dan mematuhi petunjuk juga arahan petugas di lapangan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Kami kerahkan petugas di sepanjang jalan untuk melakukan penjagaan selama diberlakukan satu arah atau penutupan sepenggal itu," katanya.
Sebelumnya, Polres Garut saat hari pertama Lebaran memberlakukan sistem satu arah sebanyak 23 kali di jalur Limbangangan-Malangbong, maupun di jalur Kadungora-Leles.
Sistem satu arah itu dilakukan di wilayah Limbangan, Bandrek, Malangbong, kemudian Kadungora, dan Warung Peuteuy dengan menarik laju kendaraan untuk menuju Bandung.
Baca juga: H2 Lebaran, Arus kendaraan di jalur Bandung menuju Garut padat
Baca juga: Polres Garut sebut puncak arus mudik lintas Limbangan sudah terjadi
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025