Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat bersama pemerintah kota setempat melakukan inspeksi stok pangan di dua gudang beras milik pelaku usaha di wilayah tersebut pada Kamis.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung di Jakarta menyebutkan, inspeksi dilakukan di dua gudang beras, yakni PD Indah Baru di Pergudangan Prima Center Kedaung Kaliangke, Cengkareng.
Selain itu di PT 3 Sedulur Djaja KM 13 di Pergudangan Duta Indah Karya, Cengkareng.
"Pengecekan dilakukan sesuai ketentuan Pasal 11 Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting," kata Arfan.
Menurut dia, hasil inspeksi menunjukkan stok beras curah dan premium berada pada kondisi cukup dan harga sesuai dengan pasar.
“Beras premium di gudang ini tidak dilakukan pre-packing, tapi langsung dikirim dari pabrik di wilayah Jawa Timur," kata dia.
Baca juga: Satgas Pangan Polda Metro Jaya sidak gudang beras di Cakung Jaktim
Baca juga: Polisi bantu warga beli beras premium dengan harga murah
Pihaknya mengimbau pengusaha agar tidak mengoplos beras premium dengan beras curah. "Kemudian juga, segera menyalurkan beras yang ada di gudang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Arfan.
Kepala Seksi Perdagangan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Barat, Arisnawati menambahkan, pengecekan itu merupakan kegiatan rutin baik di pasar maupun langsung ke distributor utama.
Dia berharap harga dan stok tetap terkendali sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Pemilik gudang juga kami minta untuk mengurus tanda daftar gudang demi keamanan dan ketertiban usaha," katanya.
Baca juga: Ini hasil sidak Polda Metro Jaya di gudang beras Cakung Jaktim
Baca juga: HUT Ke-80 RI, polisi jual ribuan paket beras murah di Pulogadung
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.