Jakarta (ANTARA) -
Polres Pelabuhan Tanjung Priok membantu warga dan tenaga kerja bongkar-muat (TKBM) kawasan pelabuhan membeli beras kualitas premium dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar di halaman mapolres setempat.
"Hari ini ada sekitar 300 orang warga pesisir Pelabuhan Tanjung Priok dan TKBM menyerbu penjualan beras murah yang digelar Polri untuk masyarakat," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing di Jakarta, Kamis.
Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil menyalurkan sebanyak 800 karung beras (4 ton) jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras Bulog dengan harga yang lebih terjangkau.
Melalui kerja sama dengan Perum Bulog, pihaknya ingin memastikan ketersediaan bahan pangan tetap terjaga dan buruh tenaga kerja bongkar- muat, para sopir, satpam dapat memperoleh harga yang lebih terjangkau.
Kegiatan ini direncanakan berlangsung pada 14-31 Agustus 2025 dan terbuka untuk buruh dan satpam pelabuhan. Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Polri dalam menjaga stabilitas harga pangan serta menekan laju inflasi.
"Kegiatan ini sekaligus menjadi dukungan kami terhadap program Astacita ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto," katanya.
Baca juga: Satgas Pangan Polda Metro Jaya sidak gudang beras di Cakung Jaktim
Baca juga: HUT Ke-80 RI, polisi jual ribuan paket beras murah di Pulogadung

Dengan pelaksanaan pasar murah ini, diharapkan buruh dan satpam dapat memperoleh beras dengan harga lebih terjangkau serta memastikan pasokan pangan tetap aman dan stabil.
Warga Pelabuhan Tanjung Priok bernama Asep (42) mengaku terbantu dengan adanya gerakan pangan murah.
"Alhamdulillah terbantu, saya biasanya beli kiloan dan literan, seliter sudah Rp17 ribu. Ini hanya Rp55 ribu perlima kilo, saya beli 2 kantong Alhamdulillah," kata dia.
Asep berharap kegiatan pangan murah ini terus berlanjut agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan lebih hemat.
Warga lain, Heriawati mengakui kegiatan pangan murah sangat membantu keluarganya. Menurut dia harga di toko-toko harga beras pada naik dan biasanya beli beras 5 kg seharga Rp80 ribu.
"Alhamdulillah lebih hemat sedikit, cukup membantu untuk pangan. Maunya dilanjutkan terus sebulan sekali," kata dia.
Baca juga: Ini hasil sidak Polda Metro Jaya di gudang beras Cakung Jaktim
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.