Banjarbaru (ANTARA) - Polda Kalimantan Selatan bersiap memanen jagung 30 hektare yang untuk pertama kalinya di Indonesia ditanam pada lahan rawa di Kecamatan Gambut Banjar guna mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Alhamdulillah jagung yang kami tanam tumbuh subur dan siap dipanen, ini tanam jagung satu-satunya di Indonesia pada lahan basah atau lahan rawa," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan di Banjarbaru, Rabu.
Yudha menyampaikan rencana, yakni setelah dilaksanakan panen bersama forum koordinasi pimpinan daerah Kalsel, selanjutnya dilakukan penambahan luas pembukaan lahan untuk penanaman jagung dan tanaman holtikutura.
Hal itu melibatkan dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel.
Kapolda menyebut bahwa umur tanaman jagung sudah hampir tiga bulan sejak penanaman pada 21 Januari 2025.
Kegiatan penanaman itu bersamaan tanam jagung satu juta hektare serentak nasional dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Yudha menyampaikan tentang apresiasi atas kolaborasi antarinstansi dalam mewujudkan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto tersebut.
Dia menyebutkan bahwa lahan ketahanan pangan itu merupakan langkah konkret untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.
"Kami berharap sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, dan pemangku kepentingan terkait dapat terus ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara Gubernur Kalsel Muhidin mengapresiasi Polda Kalsel yang telah berhasil menanam jagung di lahan rawa seluas 30 hektare.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kapolda dan jajaran yang telah berani membuat terobosan menanam jagung pada lahan tidur jenis lahan rawa yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
Diketahui Kapolda Kalsel menargetkan 99 ribu hektar lahan tanam untuk memenuhi 300 ribu ton jagung per tahun di daerah itu.
Sebagai tahap awal, telah ditanam pada lahan seluas 30 hektare dari total 120 hektare lahan tersedia mendukung program swasembada pangan.
Di lokasi yang sama, juga direncanakan kolam bioflok seluas 10 hektare yang diisi budi daya bibit ikan gabus atau masyarakat setempat menyebutnya ikan haruan.
Baca juga: Pemprov Sumut: Alih fungsi lahan rawa jadi persawahan diawali survei
Pewarta: Firman
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025