Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ke-13 RI Ma’ruf Amin memandang bahwa tidak ada masalah bila pemerintah berencana untuk mengevakuasi warga Palestina di Gaza ke Indonesia.
“Saya kira yang penting itu bagaimana mengatasi kesulitan yang ada di Gaza dengan cara apapun. Kalau itu bisa menyelesaikan, ya tidak ada masalah,” ujar dia setelah menghadiri acara halalbihalal di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jakarta, Minggu (20/4) malam.
Akan tetapi, dia mengatakan, bila rencana tersebut sulit dilakukan maka pemerintah didorong fokus untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di Palestina.
“Buat memindahkan juga hal yang tidak mudah kan, tetapi membantu di sana juga tidak mudah. Jadi, mana yang paling mungkin kita dapat memberi bantuan,” ujarnya.
Baca juga: Baznas RI siap fasilitasi warga Palestina jika dievakuasi ke Indonesia
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia berencana mengevakuasi ribuan warga Palestina di Gaza ke Indonesia pada Rabu (9/4) dini hari.
Oleh sebab itu, dia mengatakan, akan meminta dukungan saat melakukan kunjungan kenegaraan selama 9-14 April 2025 ke lima negara, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Namun, Presiden saat di Turki, Jumat (11/4) sore waktu setempat, menegaskan bahwa evakuasi tersebut hanya bersifat sementara dan bukan permanen.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan di Jakarta, Selasa (15/4), mengatakan bahwa pihaknya dan pejabat terkait masih menunggu arahan Presiden mengenai evakuasi sementara warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.
Baca juga: Ma’ruf Amin nilai menteri ke rumah Jokowi sebagai bagian silaturahmi
Baca juga: Ma’ruf Amin: Situasi sekarang tidak baik sehingga harus bersatu
Baca juga: Kemenhan tunggu arahan Presiden soal rencana evakuasi 1.000 warga Gaza
Pewarta: Rio Feisal
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025