Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, tiba di Kuala Lumpur, Sabtu (25/10) untuk menjalani ujian diplomatik besar pertamanya, dengan menghadiri serangkaian pertemuan tingkat tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Takaichi melakukan kunjungan selama tiga hari ke ibu kota Malaysia tersebut, hanya beberapa hari setelah terpilih sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang.
Pemimpin konservatif tersebut berharap dapat menunjukkan kehadirannya di panggung internasional, sebelum bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa di Tokyo.
Pemerintah Jepang berupaya memperkuat hubungan dengan negara-negara di Asia Tenggara, wilayah yang menjadi jalur laut utama dan pusat pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang.
“Saya berharap dapat membangun hubungan erat dengan para pemimpin ASEAN dan menghasilkan capaian yang berarti,” ujar Takaichi kepada para wartawan sebelum keberangkatannya.
Menurut pejabat Jepang, Negara Sakura dan ASEAN juga tengah menyusun pernyataan bersama yang menyoroti kerja sama mereka dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, berdasarkan prinsip hukum.
Pada Minggu, Takaichi dijadwalkan bertemu para pemimpin ASEAN dan berpartisipasi dalam KTT Komunitas Nol Emisi Asia, sebuah kerangka kerja dekarbonisasi yang diluncurkan Jepang pada tahun 2023.
Takaichi juga berupaya mengatur pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara peserta lainnya.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: PM baru Jepang Sanae Takaichi akan debut diplomatik di KTT ASEAN 2025
Baca juga: Kemlu: PM Takaichi jadi momentum baru perkuat kerja sama RI–Jepang
Penerjemah: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
