Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk siap menjaga penyaluran gas bumi sebesar 853 miliar British thermal unit per hari (BBTUD) tetap aman untuk seluruh sektor pelanggan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Seluruh fasilitas Subholding Gas Pertamina dalam kondisi normal aman dan akan terus dijaga selama libur Natal dan tahun baru agar tidak mengganggu penyaluran pasokan gas ke pelanggan-pelanggan. Tim Satgas sudah siap siaga, baik dari sisi personel, keamanan asset, maupun infrastruktur,” ujar Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Volume gas bumi disalurkan untuk rumah tangga, UMKM, retail, industri, pembangkit listrik, hingga transportasi.
Untuk penyaluran BBG melalui 13 SPBG dan tigaMRU, gas bumi yang tersedia sebesar 8,2 BBTUD atau 178.000 LSP. Sedangkan, untuk mengantisipasi gangguan suplai gas, PGN memanfaatkan gas ex-LNG dari FSRU Lampung dan didukung Compressed Natural Gas (CNG) sebagai backup supply.
“Monitoring dan patroli terhadap jaringan gas bumi senantiasa dilakukan secara realtime melalui sistem SCADA,” kata Fajriyah.
Satgas Nataru PGN juga memperketat pengamanan distribusi gas bumi dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya insiden.
Selama menjalankan tugas, lanjut dia, Satgas Nataru 2024 akan mengedepankan aspek HSSE.
PGN juga bekerja sama dengan Polri dan TNI untuk patroli dan pengamanan di area dengan tingkat kerawanan insiden yang sedang dan tinggi.
Apabila ada kendala pemakaian gas ataupun penanganan darurat, Fajriyah menyampaikan Satgas Nataru siaga 24 jam 7 hari (24/7; setiap hari) dan dapat dihubungi kapan pun di nomor 135.
“Masyarakat juga dapat menghubungi Sales Area terdekat untuk mempercepat penanganan, jika mengalami kendala pemakaian gas bumi,” kata dia.
Fajriyah menegaskan bahwa PGN memprioritaskan ketersediaan dan keamanan distribusi gas bumi di momen-momen libur panjang, agar seluruh pelanggan dapat menggunakan gas bumi dengan nyaman.
Satgas Nataru 2024 juga dikerahkan untuk menyukseskan upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan energi nasional.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024
