Pertamina Petrochemical Trading-Pupuk Kaltim perkuat industri soda ash

3 weeks ago 8
Kami optimistis kerja sama ini tidak hanya memperluas portofolio Pertachem, tetapi juga berkontribusi pada kemandirian bahan baku dalam negeri serta efisiensi rantai pasok nasional,

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem), entitas usaha PT Pertamina Patra Niaga, menjalin kerja sama strategis dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam upaya memperkuat kemandirian industri soda ash nasional.

Direktur Utama Pertachem Oos Kosasih, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa menyampaikan, kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antarentitas BUMN serta mendukung kemandirian energi dan industri nasional.

"Kami optimistis kerja sama ini tidak hanya memperluas portofolio Pertachem, tetapi juga berkontribusi pada kemandirian bahan baku dalam negeri serta efisiensi rantai pasok nasional," ujarnya.

Kerja sama tersebut diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait jual beli produk soda ash di pasar domestik yang dilakukan Direktur Utama Pertachem Oos Kosasih, dan Direktur Utama Pupuk Kaltim Gusrizal.

Baca juga: Pertachem dukung hilirisasi industri menuju swasembada energi

Menurut Oos, kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat rantai pasok industri kimia nasional dan mendukung upaya kemandirian bahan baku dalam negeri, khususnya untuk kebutuhan industri kaca, detergen, dan pengolahan air.

Produk soda ash dari Pupuk Kaltim juga akan disalurkan untuk mendukung kebutuhan sektor energi seperti PT Pertamina Hulu Rokan.

Sebagai bagian dari Subholding Commercial & Trading Pertamina, Pertachem berperan aktif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan industri nasional melalui pemasaran produk petrokimia strategis.

Reputasi Pertachem pun diakui secara regional dengan pencapaian sebagai Top 10 Asia Pacific Chemical Distributor versi ICIS, yang menegaskan kapasitas perusahaan dalam mengelola rantai pasok kimia secara andal dan berdaya saing.

Baca juga: Danantara ingin pabrik soda ash jadi benchmark industri kimia hijau RI

Sementara, Pupuk Kaltim saat ini tengah membangun pabrik soda ash pertama di Indonesia dengan kapasitas 300 ribu ton per tahun serta produk samping ammonium chloride sebesar 300 ribu ton per tahun yang ditargetkan beroperasi pada Maret 2028.

Hadirnya fasilitas ini akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan pasokan soda ash domestik yang berkelanjutan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Gusrizal menuturkan bahwa pengembangan pabrik soda ash menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam memperkuat hilirisasi dan kemandirian industri nasional.

Inisiatif ini juga merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung target net zero emission (NZE) 2060 melalui penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam proses produksi soda ash.

Baca juga: Pabrik soda ash di Kaltim dinilai jadi simbol kemandirian industri

Pupuk Kaltim akan terus berinovasi untuk menghadirkan produk bernilai tambah tinggi sebagai bagian dari agenda hilirisasi industri nasional.

"Pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia menjadi wujud komitmen kami dalam mendukung kemandirian industri nasional, dan melalui sinergi dengan Pertachem, kami yakin produk ini dapat tersalurkan secara optimal," ungkap Gusrizal.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |