Perkuat hilirisasi, PGN fokus lanjutkan pembangunan infrastruktur gas

1 week ago 8
Kami terus membangun pipa transmisi dan distribusi gas bumi untuk konektivitas antarwilayah dan meningkatkan akses gas bumi bagi pengguna baru

Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) fokus melanjutkan pembangunan infrastruktur gas bumi untuk memperkuat hilirisasi migas dan ketahanan energi nasional.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan langkah tersebut sejalan dengan strategi pemerintah dalam mengurangi ketergantungan impor energi dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

"Kami terus membangun pipa transmisi dan distribusi gas bumi untuk konektivitas antarwilayah dan meningkatkan akses gas bumi bagi pengguna baru. Dengan adanya potensi demand yang cukup besar di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, salah satunya dari smelter, maka infrastruktur beyond pipeline turut dikembangkan," jelasnya saat berbicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia (Aspebindo).

Pada acara yang sama, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menyampaikan pentingnya peran gas bumi dalam hilirisasi migas untuk mengurangi ketergantungan impor energi dan memberikan nilai tambah bagi ekonomi.

Menurut Rosa, salah satu bentuk infrastruktur beyond pipeline yaitu terminal penerima LNG dan LNG hub untuk membawa LNG dari lapangan baru di wilayah timur Indonesia.

Infrastruktur itu juga berperan meningkatkan storage LNG, sehingga bisa meningkatkan ketahanan suplai gas.

"Kami memetakan canvassing market dan ada kawasan industri yang sangat memungkinkan untuk di-supply dengan LNG di wilayah Indonesia bagian tengah-timur. PGN siap berkolaborasi dengan industri dalam penyediaan energi yang efektif dan efisien," ujarnya.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT PGN Tbk Rosa Permata Sari (empat dari kanan) dalam acara Rakernas Aspebindo di Jakarta, Kamis (27/2/2025). ANTARA/HO-PT PGN Tbk

Tak hanya menambah nilai ekonomi di industri, PGN juga mendukung penuh untuk pengurangan impor LPG melalui pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas).

Pada 2025, PGN akan membangun jargas sebanyak 200.000 sambungan rumah (SR).

Secara makro, pemanfaatan gas bumi melalui jargas berpotensi mengurangi impor LPG hingga 100.000 metrik ton dan menghemat subsidi energi hingga Rp 672 miliar per satu juta sambungan.

"Kami juga menggiatkan pemanfaatan limbah kelapa sawit atau POME untuk diubah menjadi biometana. Lokasi proyek biometana berada di Sumatera, yang mana biometana yang setara dengan gas bumi akan diinjeksikan pada jaringan pipa eksisting. Proyek ini menjadi peluang untuk pertumbuhan energi hijau ke depan," sebut Rosa.

Baca juga: PGN Gagas dan Pertamina Drilling menerapkan teknologi dual fuel

Baca juga: Perkuat pasokan gas domestik, PGN datangkan LNG dari Berau Kaltim

Baca juga: PGN targetkan pemasangan jargas 200 ribu sambungan untuk 2025

Baca juga: BPH Migas dorong Pemda dukung percepatan pembangunan jargas

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |