Jakarta (ANTARA) - "A Nice Gentleman" adalah sebutan yang disematkan Presiden AS Donald Trump kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, setelah dua sosok tersebut bercakap melalui sambungan telepon pada Senin (19/5) petang waktu setempat.
"Kami berbincang dengan baik, dan saya pikir kemajuan telah terjadi. Rata-rata 5.000 tentara muda terbunuh setiap pekan. Dan jumlahnya mungkin lebih buruk dari itu, selain orang-orang lain yang terbunuh di kota-kota. Dan kami berusaha menghentikannya," kata Trump dalam acara jamuan makan malam bersama Dewan Kennedy Center di Gedung Putih, seusai menelepon Putin.
Kemajuan yang dimaksud Trump adalah dalam perundingan damai dalam rangka penyelesaian konflik di Ukraina, yang hingga kini masih terus berjalan secara bertahun-tahun tanpa ada kejelasan kapan akan berakhir.
Dalam acara yang dapat dipantau antara lain via akun resmi Gedung Putih seperti di Youtube, Trump mengakui bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina merupakan "pertumpahan darah yang dahsyat" berdasarkan gambar melalui jaringan satelit yang dia saksikan secara langsung, serta menyatakan bahwa "Ini bukan perang kami".
Nada optimisme dari Trump juga membuat dia meyakini bahwa Rusia dan Ukraina akan "segera" bernegosiasi untuk menuju gencatan senjata yang berujung kepada berakhirnya perang.
Hal itu tergambar dalam cuitan dari akun pribadinya di medsos Truth Social, di sana Trump menulis bahwa "Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi menuju Gencatan Senjata dan, yang lebih penting, MENGAKHIRI Perang."
Namun, mengenai detil atau perincian lainnya, Trump menyebut bahwa syarat-syarat itu akan dinegosiasikan antara kedua belah pihak yang bertikai sebagaimana mestinya, "karena mereka mengetahui perincian negosiasi yang tidak akan diketahui oleh orang lain."
Baca juga: Zelenskyy bahas perdamaian dan pertahanan dengan Kanada, Swiss
Sedangkan kepada para wartawan seusai menelpon Putin, Trump juga menyatakan bahwa selain "kemajuan yang telah dibuat", pihaknya juga telah berbicara kepada berbagai pemimpin di negara-negara Eropa.
Copyright © ANTARA 2025
