Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menyampaikan bahwa perayaan Hari Ekonomi Kreatif Nasional atau Hekrafnas 2025 merupakan ajang untuk menunjukkan kolaborasi hexahelix dalam upaya memajukan ekonomi kreatif Indonesia.
"Ini bentuk nyata yang kita sajikan bahwa ekonomi kreatif geraknya bener-bener loh dari seluruh pelosok Nusantara," kata Irene pada acara puncak perayaan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Jakarta, Jumat.
"Kita kan sudah kerja sama dengan Gekrafs, juga ada teman-teman dari DPR-MPR, juga ada teman-teman dari komunitas, dan dari swasta juga di sini. Jadi, inilah (kolaborasi) hexahelix yang sesungguhnya," ia menambahkan.
Para pelaku usaha kreatif serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkesempatan memamerkan produk mereka di Atrium Lippo Mall Nusantara pada perayaan Hekrafnas 2025.
Irene berharap jenama kecil hingga besar bisa memamerkan produk kreatif mereka kepada masyarakat dan menjangkau lebih banyak konsumen melalui ajang tersebut.
Acara perayaan Hekrafnas 2025, ia melanjutkan, juga diharapkan dapat mendorong para pelaku usaha kreatif untuk belajar menyampaikan cerita tentang produk mereka agar bisa menarik lebih banyak konsumen.
"Indonesia positioning-nya untuk para pejuang ekraf Itu sebenarnya bagus banget, kekurangan kita cuma satu, kita itu sangat amat humble (rendah hati), jadi kadang storynomics-nya kita itu enggak terlalu terangkat gitu," katanya.
"Ngerasa, 'ah story gue biasa-biasa' aja. Tapi, pas aku dengerin, ini luar biasa. Jadi, kita berharap lewat Hekrafnas ini kita bareng-bareng belajar supaya bisa maju," kata Irene.
Rangkaian acara perayaan Hekrafnas 2025 mencakup Pekan Belanja Produk Ekonomi Kreatif, yang hingga saat ini telah diikuti oleh sekitar 500 jenama di 20 area. Pekan Belanja Produk Ekonomi Kreatif dilaksanakan dari 24 sampai 31 Oktober 2025.
Baca juga: 2.000 jenama ditargetkan berpartisipasi di Pekan Belanja Produk Ekraf
Baca juga: Gekrafs targetkan transaksi Rp50 miliar selama perayaan Hekrafnas 2025
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
