Penumpang jangan pakai perhiasan mencolok saat menaiki bus

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, mengingatkan penumpang jangan memakai perhiasan mencolok saat menaiki bus untuk menghindari hal yang tak diinginkan seperti kecopetan.

"Imbauan kepada penumpang jangan terlalu mencolok memakai perhiasan," kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Lebak Bulus Mochamad Iman Sapril saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Iman mengatakan bahwa imbauan itu agar penumpang bisa menjaga diri dan barang-barang berharga selama menggunakan transportasi umum.

Mereka juga diminta jangan mudah percaya seseorang dan tetap selalu waspada dimanapun berada.

Hingga kini, pihaknya memastikan Terminal Lebak Bulus aman dan tidak ada yang kehilangan barang selama keberangkatan maupun tiba. "Alhamdulillah dari tahun ke tahun aman tidak ada copet," ujarnya.

Baca juga: Arus balik di Terminal Lebak Bulus masih sepi

Kemudian, diingatkan pula kepada pengemudi dan penumpang untuk menjaga kesehatan agar kondisi fit selama perjalanan.

"Lalu imbauan juga untuk memilih waktu yang tepat saat mudik sebagai antisipasi kepadatan penumpang," ujarnya.

Adapun dalam data Terminal Lebak Bulus, tercatat kepadatan penumpang terjadi pada Sabtu (21/12) dengan 623 penumpang dan Minggu (22/12) dengan 500 penumpang berangkat.

Rata-rata jumlah penumpang pada hari biasa di Terminal Lebak Bulus sebanyak 110 orang.

Baca juga: Dishub Jaksel tilang bus tak laik jalan di Terminal Lebak Bulus

Berdasarkan data, sebanyak 2.808 penumpang berangkat dari terminal di Jakarta Selatan tersebut pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Penumpang yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus didominasi tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sedangkan untuk kelaikan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), terdata sebanyak 38 kendaraan yang telah dilakukan pengecekan selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Dari jumlah itu, sebanyak 28 bus dinyatakan laik jalan dan 10 lainnya tidak laik jalan ringan.

Kategori tidak laik jalan ringan merupakan bus-bus yang tidak lengkap fasilitas penunjang seperti tidak ada kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |