Penggunaan AI diharapkan dorong pelestarian warisan budaya

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Museum dan Cagar Budaya Indonesia Heritage Agency Indira Estiyanti Nurjadi menyoroti penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dimanfaatkan untuk pelestarian warisan budaya.

“Saya harap ke depan AI ini, apalagi ada diskusi penggunaan AI di heritage conservation di bidang cultural,” kata Estiyanti dalam temu media di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat.

Estiyanti mengatakan bahwa Museum dan Cagar Budaya atau Indonesian Heritage Agency (IHA) sebagai badan bertugas atas sejumlah aset-aset termasuk candi-candi yang harus dipugar.

Baca juga: Pemkot Pekalongan tetapkan 19 objek jadi cagar budaya

Baca juga: Pemerintah mitigasi dampak bencana alam untuk cagar budaya

Namun, proses pemugaran itu mengalami kesulitan lantaran dalam stone mason-nya itu sangat berkurang yang turut makin lama semakin sedikit. Bahkan untuk di Pulau Jawa diperkirakan stone mason yang kredibel sekitar kurang dari 20.

Melihat kondisi ini, Estiyanti berharap teknologi AI dapat diintegrasikan untuk membantu terutama para pemugar atau arkeolog dalam proses konservasi mempercepat pemugaran candi-candi.

“Walaupun secara matematik, arsitek bisa menghitung, banyak hal-hal yang seperti jenis batu, dan bentuk-bentuk batu yang mungkin batunya sudah hancur, itu kalau dengan AI menurut saya pasti bisa menjadi lebih cepat,” tambah dia.

Estiyanti menjelaskan terdapat sekitar 200 perwara di sekitar Candi Plaosan dan 180 di kawasan Prambanan saat ini masih berupa tumpukan batu. Dia mencontohkan satu perwara yang merupakan candi kecil membutuhkan waktu 10 bulan hingga satu tahun untuk direkonstruksi.

Dalam hal ini, Estiyanti berharap industri AI ada yang bisa menciptakan teknologi untuk konservasi dari benda-benda budaya.

“Kalau ada 200 perwara, berarti kita baru selesai 200 tahun membangun perwara-perwara itu. Masa sih dengan teknologi ini kita enggak bisa menyelesaikan konservasi dari candi ini. Jadi saya harapkan teman-teman yang di AI industri ini bisa membantu konservasi dari benda-benda budaya,” ujar dia.

Baca juga: Masjid tua Tenggarong dan Museum Sadurengas jadi cagar nasional

Baca juga: Mendikdasmen desak komunitas global pastikan pemulihan pendidikan Gaza

Baca juga: DKI hanya pindahkan ruang ekspresi IKJ ke Kota Tua

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |