Pengembangan lahan di Subang jadi model peternakan modern

1 day ago 6
Tidak hanya memperkuat populasi bibit unggul nasional, tetapi juga menjadi fasilitas strategis dalam memperluas kemitraan antara pemerintah, swasta, dan asosiasi peternak lokal,

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan pengembangan lahan di Kabupaten Subang, Jawa Barat bisa menjadi model peternakan modern berbasis teknologi reproduksi untuk memperkuat populasi bibit unggul.

"Tidak hanya memperkuat populasi bibit unggul nasional, tetapi juga menjadi fasilitas strategis dalam memperluas kemitraan antara pemerintah, swasta, dan asosiasi peternak lokal," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Agung menyampaikan, Kementerian Pertanian telah menggandeng Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) untuk memperkuat infrastruktur peternakan nasional melalui penyediaan lahan pembibitan ternak unggul di Subang.

"Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, kini tengah menyiapkan lahan seluas 80 hektare di Kabupaten Subang, Jawa Barat," ujarnya.

Dia menyampaikan, lahan tersebut terbagi di dua titik lokasi yakni Kelurahan Parung dan Kelurahan Dangdeur yang akan difungsikan sebagai pusat pengembangan bibit sapi unggul dan layanan inseminasi buatan (IB) untuk mendukung peningkatan produksi ternak dalam negeri.

Baca juga: OKU Timur terima sapi kurban seberat satu ton dari Presiden Prabowo

Ia menyatakan, inisiatif itu merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk membuka ruang investasi dan mempercepat ketersediaan protein hewani masyarakat, khususnya dalam rangka mendukung program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Lahan seperti ini sangat penting untuk menarik investor yang ingin berkontribusi pada penguatan industri sapi perah. Ini bukan sekadar pengembangan aset, tapi langkah nyata memperkuat sistem pangan nasional,” ujar Agung.

Dengan kolaborasi ini, lanjut Agung, pihaknya ingin memastikan setiap langkah pembangunan peternakan tidak hanya efisien, tapi juga berkelanjutan.

Sementara itu, Paban VII/Kermater Sterad TNI AD M. Jamaluddin Malik menyampaikan kesiapan institusinya untuk bersinergi dalam pembangunan sektor peternakan.

Baca juga: Kementan pastikan terus dorong hilirisasi riset peternakan

"Kami siap mendukung penuh langkah Kementan, khususnya yang berdampak langsung pada ketahanan pangan nasional,” kata Jamaluddin.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |