22 Januari 2025 | Redaksi Rakyat News | 67 views
Pringsewu – Jasad seorang pria tanpa identitas ditemukan mengapung di aliran Sungai Way Cinta, Pekon Bulurejo, Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Selasa (21/1/2025) siang. Penemuan jasad ini pun menggegerkan warga sekitar.
Wakapolsek Gadingrejo, IPDA Decki Ariyadi, yang mewakili Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua pemuda yang sedang menjaring ikan di sungai sekitar pukul 13.45 WIB. Awalnya, kedua saksi mengira benda yang mengapung tersebut adalah sampah atau bantal. Namun, setelah terdorong pusaran air, terlihat bentuk menyerupai kepala manusia.
Merasa curiga, kedua saksi mendekat untuk memastikan. Setelah diketahui bahwa benda tersebut adalah jasad manusia, mereka langsung berteriak meminta pertolongan. Karena tidak ada warga di sekitar lokasi, keduanya berlari menuju pemukiman terdekat untuk melaporkan penemuan mayat tersebut.
“Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung berkoordinasi dengan tenaga kesehatan, TNI, dan BPBD. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad korban dievakuasi ke RSUD Pringsewu untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar IPDA Decki.
Menurut IPDA Decki, korban diperkirakan berusia di atas 40 tahun dan memiliki ciri-ciri khusus berupa tato naga di dada sebelah kanan, tato bunga di dada sebelah kiri, serta tato kecil di tangan kiri.
Dengan ciri-ciri tersebut, polisi melakukan penelusuran hingga berhasil mengidentifikasi korban. “Korban diketahui bernama Suradi (54), warga Pekon Sidodadi, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu,” ungkap IPDA Decki.
Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa kematian korban diduga murni akibat tenggelam dan tidak terkait dengan tindak pidana. Hal ini diperkuat oleh hasil pemeriksaan medis yang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Berdasarkan ciri-ciri fisik dan kondisi jasad, tenaga medis menduga korban telah meninggal dunia sekitar dua hari sebelum ditemukan,” tambahnya.
Pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini dan menyatakan tidak bersedia dilakukan otopsi. “Jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” tutup IPDA Decki. (Rul)