Pencarian kapal Ambulans laut di Selat Makassar dihentikan

3 hours ago 1
Pencarian masih dilaksanakan hingga petang tadi di hari ketujuh. Tetapi masih belum ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan kapal dan penumpangnya

Pangkep (ANTARA) - Operasi SAR pencarian Kapal Ambulans Laut yang hilang kontak di Perairan Selat Makassar akhirnya dihentikan setelah tujuh hari pencarian di perairan setempat, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, karena tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal tersebut.

"Pencarian kapal ambulans yang hilang kontak dengan membawa tiga orang penumpang dinyatakan ditutup," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Kelas A Makassar Muhammad Arif Anwar, Selasa.

Penghentian operasi SAR terhadap kapal ambulans tersebut yang dilaksanakan tim SAR Gabungan selama tujuh hari pencarian menggunakan KN SAR Kamajaya membawa ABK, tim rescue dan potensi SAR, namun tidak membuahkan hasil.

Baca juga: KN Kamajaya dikerahkan cari ambulans laut hilang di Selat Makassar

"Pencarian masih dilaksanakan hingga petang tadi di hari ketujuh. Tetapi masih belum ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan kapal dan penumpangnya," papar Arif.

Ia menjelaskan pada dasarnya sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas telah melakukan pencarian selama tujuh hari berturut-turut, sehingga berdasarkan pertimbangan tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal ataupun korban, maka operasi pencarian akhirnya di setop.

"Berdasarkan hasil pencarian dilakukan selama tujuh hari di Selat Makassar, Kabupaten Pangkep melewati jalur yang telah diprediksikan oleh aplikasi SAR Map serta jalur yang dilewati kapal ambulans tersebut. Tetapi, hasil nihil," tuturnya.

Kendati demikian, jika nantinya ada informasi mengenai keberadaan kapal atau korban, kata Arif, maka operasi pencarian akan dibuka kembali untuk dilaksanakan evakuasi.

Baca juga: Operasi SAR pencarian Kapal Ambulans Laut di Pangkep nihil

Penutupan Operasi SAR ditandai penandatangan berita acara dengan pihak keluarga korban di Pulau Tinggalungan. Selanjutnya, KN SAR Kamajaya akan bertolak dari pulau setempat menuju kembali ke Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar.

Sebelumnya, Kapal Ambulans Laut dengan rute Pulau Tinggalungan ke Pulau Dewakkang berangkat sejak Senin, 13 Oktober 2025 dengan perjalanan ditempuh seharusnya sekitar delapan jam.

Namun hingga Selasa, 14 Oktober 2025 kapal ambulans ini belum tiba di tujuan Pulau Dewakkang, Pangkep. Belakangan kapal ambulans itu dinyatakan hilang kontak di Selat Makassar, Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Kapal ambulans tersebut sudah selesai dibuat dan diantarkan ke Pulau Dewakkang dengan penumpang tiga orang masing-masing Muhammad Tahir (65), Najamuddin (55) dan Hasri (60). Ketiga korban diketahui berdomisili di Pulau Tinggalungan, Pangkep.

Baca juga: Ada dua ambulans kapal di Kepulauan Seribu untuk kegawatdaruratan

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |