Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika setempat terus memperkuat layanan internet khususnya pada daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) untuk membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua Jeri Agus Yudianto di Jayapura, Kamis, mengatakan layanan internet di daerah 3T antara lain digunakan oleh fasilitas sekolah dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
"Program kami ini sebagai bagian dalam upaya pemerintah untuk pemerataan akses telekomunikasi," kata Jeri.
Baca juga: Menkomdigi dorong swasta bangun konektivitas internet di daerah non 3T
Pemprov menyiapkan internet berbasis satelit VSAT di 250 titik untuk melayani wilayah-wilayah yang sulit dijangkau jaringan telekomunikasi di tujuh kabupaten di Papua. Jumlah tersebut mengalami perluasan dari tahun sebelumnya, pada 2024 pemerintah telah membangun internet di 25 titik.
"Dalam pembangunan infrastruktur digital tidak bisa mengandalkan swasta terutama pada daerah remote sehingga disana pemerintah harus masuk," ujar Jeri.
Titik yang dibangun tersebut berjumlah 44 titik di Kabupaten Waropen, 44 titik di Kabupaten Biak Numfor, 44 titik Kabupaten Supiori, 34 titik Kabupaten Kepulauan Yapen, 34 titik Kabupaten Sarmi, 24 titik Kabupaten Mamberamo Raya dan 26 titik Kabupaten Jayapura.
"Kota Jayapura tidak termasuk karena jaringan internet kabel sudah menjangkau seluruh wilayah," kata Jeri.
Jeri mengatakan pengadaan perangkat dilakukan melalui e-katalog. Titik-titik yang dibangun di tujuh kabupaten tersebut ditargetkan beroperasi seluruhnya pada Agustus tahun ini.
"Langkah ini diharapkan dapat mempersempit kesenjangan digital di Papua serta mendukung layanan dasar, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan," kata Jeri.
Baca juga: APJII dan BAKTI Kominfo rilis survei penetrasi pengguna internet di 3T
Baca juga: Akses internet kini dinikmati warga di daerah 3T Pesisir Barat
Baca juga: Kemenkes upayakan akses internet di 3T, perluas layanan skrining
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025