Cilacap (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat pencarian 20 warga yang masih hilang akibat longsor di Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, pada Kamis (13/11) malam.
“Kami menyampaikan bela sungkawa dan keprihatinan atas longsor di Majenang. Tiga korban telah ditemukan meninggal dan 20 warga masih dicari,” kata Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dalam keterangan terkonfirmasi di Cilacap, Jumat.
Ia mengatakan Pemprov Jateng memfokuskan upaya pada penanganan kedaruratan, termasuk pengerahan personel, perlengkapan, dan dukungan logistik.
“Personel dari pemprov sudah turun. Kami bekerja bersama Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Cilacap, TNI, dan Polri,” katanya.
Baca juga: Khawatir longsor susulan, BNPB: 28 korban longsor Cilacap direlokasi
Luthfi mengatakan koordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan instansi terkait, terus dilakukan untuk mempercepat evakuasi korban dan membantu warga terdampak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan total warga terdampak longsor mencapai 46 jiwa dari 17 Kepala Keluarga (KK).
“Pencarian korban hilang dan tertimbun terus kami lakukan tanpa henti,” katanya.
Ia mengatakan upaya pencarian melibatkan BPBD Jateng, BPBD Cilacap, Basarnas, TNI/Polri, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, perangkat desa, relawan, dan warga.
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan satu korban bencana longsor di Cilacap
Menurut dia, BPBD Jateng dan BPBD Cilacap pada Jumat (14/11) melakukan asesmen lanjutan dan pemantauan lapangan terkait potensi cuaca ekstrem, serta kesiapsiagaan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (PB).
Selain itu akses menuju lokasi diperlebar dengan bantuan ekskavator milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy.
Dinas Sosial Jateng telah mengirim bantuan logistik, perlengkapan tidur, mendirikan dapur umum, serta menyiapkan lokasi pengungsian yang aman. Bantuan tidak terduga dan bantuan rehabilitasi rumah juga disiapkan bagi warga yang rumahnya rusak akibat bencana.
Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.00 WIB serta menimbun kerusakan sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.
Baca juga: Pencarian korban longsor Cilacap berlangsung nyaris tanpa waktu jeda
Berdasarkan pendataan sementara usai kejadian, total korban mencapai 46 orang terdiri atas 23 orang selamat, dua orang meninggal dunia, dan 21 orang dilaporkan hilang.
Tiga warga yang terdiri atas Maya, Haryanto, serta Andi, mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan medis di RSUD Majenang.
Longsor tersebut merusak delapan rumah, satu rumah rusak sedang, dan mengancam 16 rumah lain di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam dua meter serta retakan sepanjang 25 meter.
Hingga Jumat pukul 11.00 WIB, tiga warga ditemukan meninggal dunia, yakni Julia Lestari (20), Maya Dwi Lestari (15), dan Yuni (45), seluruhnya dari Dusun Tarukan. Sebanyak 20 warga masih dalam pencarian.
Baca juga: BPBD: Hujan deras picu longsor dan banjir di sejumlah wilayah Cilacap
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































