Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menghadirkan inovasi program Sekolah Khusus Keluarga pada 2025 dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga di tengah tantangan zaman.
“Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan peradaban bangsa,” kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dalam keterangannya di Palu, Sabtu.
Ia mengatakan, dari keluarga lahir generasi yang beriman, berakhlak, berpengetahuan, dan berdaya saing. Menurut dia, tantangan zaman yang kian kompleks, khususnya di era digital dan modernisasi, menuntut adanya wadah pembelajaran khusus bagi keluarga.
Pemerintah Kota Palu, kata dia, menilai penting untuk memberikan bekal yang cukup kepada para orang tua dalam menghadapi berbagai dinamika tersebut.
Baca juga: Lahan pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Serang dinilai belum layak
Ia mengatakan, program Sekolah Khusus Keluarga akan menjadi ruang edukasi bagi para orang tua dalam berbagai aspek penting kehidupan berkeluarga.
Ia menyebut hal tersebut mulai dari pola asuh positif, manajemen keuangan, peningkatan kesadaran terhadap pentingnya gizi dan kesehatan anak, penguatan nilai moral dan agama, komunikasi hingga pencegahan kekerasan dan perceraian dalam keluarga.
Menurut dia, program tersebut menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan berkarakter melalui penguatan peran keluarga sebagai fondasi utama pembangunan sosial.
“Kami berharap program ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi juga melahirkan keluarga-keluarga tangguh dan bahagia yang mampu menjadi teladan di lingkungannya,” katanya.
Ia mengatakan, melalui implementasi berkelanjutan, Pemerintah Kota Palu berkomitmen menjadikan program Sekolah Khusus Keluarga sebagai bagian dari strategi pembangunan manusia yang berdaya saing dan berkarakter.
Baca juga: Wapres dorong semangat belajar anak kepulauan di Malut
Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.