Pemkot Mataram lakukan kesiapsiagaan potensi bencana di musim hujan

4 days ago 3
Posko kesiapsiagaan untuk skala kota, akan dibentuk ketika terjadi eskalasi tinggi

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai melakukan kesiapsiagaan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, gelombang pasang, dan longsor selama musim hujan, guna melindungi masyarakat dengan mengurangi dampak bencana tersebut.

Asisten I Setda Kota Mataram H Lalu Martawang di Mataram, Rabu, mengatakan, kesiapsiagaan itu dalam rangka memberikan kepastian kepada masyarakat untuk mempersiapkan berbagai upaya antisipasi telah dilakukan sejak awal.

"Kita tentu tidak bisa mencegah perubahan cuaca, namun kami harus pastikan semua aparat pemerintah kota siap menghadapi berbagai potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan," katanya.

Hal tersebut disampaikan usai memimpin rapat koordinasi bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, dan lainnya terkait kesiapsiagaan potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan yang diprediksi berlangsung sampai Februari 2025.

Baca juga: Banjir Aceh Jaya meluas, pemerintah mulai salurkan bantuan darurat

Dalam rapat tersebut, katanya, semua aparat pemerintah harus mempersiapkan diri secara maksimal dalam berbagai hal. Baik itu terkait koordinasi, sumber daya manusia, logistik, maupun sarana dan prasarana.

Selain itu, Pemerintah Kota Mataram juga akan mengeluarkan imbauan terkait kesiapsiagaan masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk mengantisipasi segala situasi dan kondisi terkait kesiapsiagaan.

Langkah konkret yang akan dilakukan, lanjut Martawang, akan dibentuk posko-posko bencana di kelurahan, kecamatan, hingga skala Kota Mataram.

Baca juga: Kodam Pattimura-Australia jajaki kerja sama penanggulangan bencana

"Posko kesiapsiagaan untuk skala kota, akan dibentuk ketika terjadi eskalasi tinggi. Tapi jika eskalasi masih bisa dicermati, kami tetap optimalkan posko di BPBD Mataram, kecamatan, dan kelurahan," katanya.

Menurutnya, personel yang disiagakan di posko kesiapsiagaan itu tidak hanya dari unsur pemerintah melainkan juga dari masyarakat sebab partisipasi masyarakat sangat penting untuk meminimalkan dampak bencana hidrometeorologi.

"Sebelum kita berada pada posisi yang berhadapan dengan bencana yang tidak diinginkan, maka kita harus bersih-bersih lingkungan dan bergotong royong," katanya.

Baca juga: Cuaca ekstrem, sejumlah pohon tumbang dan rumah rusak di Purbalingga

Pewarta: Nirkomala
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |