Pemkot Jakut kaji pindahkan dua halte Transjakarta di Yos Sudarso

4 days ago 7

Jakarta (ANTARA) -

Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) tengah mengkaji pemindahan dua halte Transjakarta yang berada di Jalan Yos Sudarso yang diduga menjadi penyebab kemacetan di saat jam sibuk di kawasan tersebut.

“Kehadiran dua halte ini menciptakan fenomena leher botol/kemacetan (bottle neck) yang menyebabkan penyempitan jalan dari enam ruas menjadi dua ruas sehingga terjadi kemacetan panjang terutama di jam sibuk,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendrico Tampubolon di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pemindahan ini sejalan dengan program Gubernur DKI Jakarta dalam melakukan penataan kawasan dan program Wali Kota Jakarta Utara dalam memanfaatkan kawasan di bawah kolong tol.

“Nanti halte ini akan dibuat di bawah kolong tol sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas,” kata dia.

Ia mengatakan ini masih berupa kajian dan masih terus dibahas bersama dan nantinya akan diusulkan solusi terbaik dalam mengatasi kemacetan di kawasan tersebut.

Baca juga: Mengubah kultur mobilitas warga kota melalui Jembatan Cincin Donat MRT

Ia mengatakan Halte Transjakarta di depan Kantor Wali Kota Jakarta, ada dua sisi dan bertemu dengan mobil yang turun dari tol sehingga terjadi penumpukan di kawasan tersebut.

Belum lagi kendaraan yang ingin berputar di depan Mapolres Jakarta Utara yang menyebabkan antrian panjang.

Hal serupa juga terjadi di kawasan Mall Artha Gading dan Toyota yang kerap menjadi sumber kemacetan

"Di Toyota dari enam jalur ketika masuk depan Toyota itu sudah satu jadi tinggal dua lajur. Satu dipakai jalur busway, satu lagi terhambat," ujarnya.

Ditambah dengan adanya Transjakarta yang menuju Pluit yang memotong jalur dari kanan ke kiri, hal itu menyebabkan beberapa hambatan dalam hitungan menit dikali dengan jumlah kendaraan yang melintas sehingga hal itu menjadi "bottle neck".

Baca juga: Polda Metro Jaya bentuk Satgasus tangani kemacetan di Gatot Subroto

"Jadi, nanti halte Transjakarta masuk di tengah atas jalan tol. Itu juga sejalan dengan program Wali Kota terkait dengan penataan kolong jalan tol," katanya

Ia mengatakan hal tersebut yang menjadi pandangan dan diusulkan di beberapa rapat untuk dilakukan rekayasa pemindahan halte (Transjakarta) di Toyota Artha Gading agar bisa dimasukkan ke tengah jalur bawah tol, dimundurkan sedikit.

"Kami harapkan secepatnya, kalau bisa (rekayasa lalin dimulai) tahun depan," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |