Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar bersama Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar berkolaborasi dalam program pusat kreatif atau creative hub.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, di Makassar, Selasa, mengatakan program creative hub yang ditawarkan BBPVP akan mampu meningkatkan keterampilan tenaga kerja, mengurangi pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar
"Ini sangat bagus dan kami langsung tegaskan akan berkolaborasi dalam program creative hub ini," ujarnya.
Munafri Arifuddin menyampaikan dukungan penuh terhadap sinergi antara BBPVP Makassar dan Pemkot Makassar.
Ia mengatakan permasalahan utama tenaga kerja di Makassar bukan minimnya lapangan kerja, melainkan rendahnya keterampilan tenaga kerja lokal.
"Di Makassar, justru banyak pekerja dari luar daerah yang masuk dan bekerja di sini. Artinya, bukan lapangan kerjanya yang kurang, tetapi pengembangan keterampilan masyarakat yang masih perlu ditingkatkan," katanya.
Baca juga: Pemkot Makassar merilis "Gammara'nami" wujudkan Low Carbon City
Ia juga menyatakan sejak diluncurkan, program creative hub mendapat respons luar biasa dari masyarakat.
"Misalnya, untuk pelatihan barista, jumlah peserta yang mendaftar sangat membludak, kuotanya puluhan tetapi yang daftar ratusan. Ini menunjukkan masyarakat memang membutuhkan fasilitas pelatihan keterampilan," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti persoalan pekerja migran, khususnya dalam penguasaan bahasa asing.
"Masalah utama pekerja adalah kurangnya kemampuan berbahasa asing. Oleh karena itu, melalui creative hub, kami akan menyediakan pelatihan bahasa asing," katanya.
Namun, Munafri menegaskan Pemkot Makassar tidak ingin pekerja asal Makassar hanya menjadi tenaga kerja kasar, ia menginginkan kader creative hub menjadi pekerja profesional di luar negeri.
Baca juga: Pemkot Makassar bertekad menuju Kota Kreatif UNESCO
"Kami ingin mereka yang bekerja di luar negeri dengan high working class. Jika mereka harus ke luar negeri, mereka harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang matang, sehingga mereka dapat membawa manfaat lebih besar saat pulang," katanya.
Untuk itu, Munafri menegaskan creative hub akan terus dikembangkan dan akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BBPVP Makassar, berharap kerja sama ini dapat segera direalisasikan.
"Kami sangat berterima kasih atas niat baik BBPVP Makassar untuk berkolaborasi dengan creative hub. Kami siap menjalankan program ini sesegera mungkin, tentu menunggu pengaturan anggaran dalam perubahan APBD mendatang," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar La Ode Haji Polondu menyampaikan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan tenaga kerja, tetapi juga berpotensi besar dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Makassar.
"Dengan adanya pelatihan yang berbasis kebutuhan industri, masyarakat tidak hanya dibekali keahlian, tetapi juga diberikan peluang untuk bekerja sektor formal, membuka usaha atau bahkan berkarier di luar negeri," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Makassar dan investor Jepang siapkan "Pulau Pintar"
Untuk itu, La Ode mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemkot Makassar dalam penyediaan sarana dan prasarana pelatihan.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025