Pemkab Serang perjuangkan Golok Ciomas jadi warisan budaya ke UNESCO

1 hour ago 1
Mari bersama-sama perjuangkan golok ini menjadi ikon budaya yang dibanggakan untuk didaftarkan di UNESCO

Serang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Provinsi Banten, berkomitmen memperjuangkan Golok Ciomas agar terdaftar dan diakui sebagai warisan budaya dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

"Mari bersama-sama perjuangkan golok ini menjadi ikon budaya yang dibanggakan untuk didaftarkan di UNESCO," kata Wakil Bupati (Wabup) Serang Muhammad Najib Hamas saat membuka Festival Golok Ciomas 2025 di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Jumat.

Najib menegaskan Golok Ciomas memiliki nilai yang jauh lebih besar daripada sekadar senjata fisik atau benda pusaka dari besi. Menurutnya, golok tersebut merepresentasikan spirit perjuangan masyarakat Banten dalam membela kebenaran yang harus terus dilestarikan.

Baca juga: Golok Banten dipromosikan jadi warisan budaya tak benda UNESCO

Untuk mendukung upaya pengakuan internasional tersebut, Najib meminta para generasi muda aktif mengedukasi masyarakat mengenai aset budaya daerah. Ia juga menginstruksikan dinas terkait untuk menjadikan Festival Golok Ciomas sebagai agenda rutin yang digelar secara berkelanjutan setiap tahun.

"Generasi penerus diharapkan merawat budaya dengan edukasi, sampaikan kepada anak-anak kita bahwa kita punya aset yang luar biasa," ucapnya.

Sementara itu Camat Ciomas Ugun Gurmilang mendukung penuh langkah Pemkab Serang tersebut. Ia menjelaskan Golok Ciomas memiliki nilai sejarah tinggi karena berkaitan erat dengan perjuangan Sultan Maulana Hasanudin, Raja Banten pertama.

"Golok Ciomas inilah yang membantu peperangan Sultan Maulana Hasanudin pada saat itu, sehingga golok ini perlu kita lestarikan dan dikembangkan," ucap Ugun Gumilang.

Baca juga: Polda Banten daftarkan Golok Pusaka Indonesia ke UNESCO

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |