Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat siap mendukung penuh arahan Gubernur Agustiar Sabran dalam memperkuat sistem pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara terpadu di wilayahnya.
"Kami berkomitmen melanjutkan sinergi lintas sektor, agar daerah ini tetap aman, produktif, dan bebas kabut asap," kata Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Pangeran S Pandiangan di Kuala Kapuas, Sabtu.
Komitmen itu disampaikan usai mengikuti rapat koordinasi evaluasi penanganan karhutla di wilayah Kalteng 2025, yang digelar di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur setempat.
Pangeran mengatakan sinergi antara pemerintah daerah, instansi vertikal, TNI/Polri, dunia usaha, serta masyarakat menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla.
Baca juga: Tim Pengendalian Karhutla padamkan kebakaran lahan di Gunung Rinjani
BPBD Kapuas juga terus memperkuat kapasitas personel dan sarana prasarana penanggulangan bencana, termasuk pemantauan titik panas (hotspot), patroli rutin, serta penyuluhan kepada masyarakat di kawasan rawan kebakaran.
"Kami juga melakukan langkah mitigasi berbasis masyarakat juga menjadi fokus utama, agar pencegahan bisa dilakukan sejak dini," ujarnya.
Pangeran menjelaskan bahwa kolaborasi dengan pemerintah provinsi tidak hanya dalam bentuk dukungan teknis dan operasional, tetapi juga melalui peningkatan koordinasi dalam sistem komando penanganan darurat (incident command system/ICS). Dengan sistem tersebut, seluruh unsur yang terlibat dapat bergerak lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi di lapangan.
"Karhutla bukan hanya persoalan lingkungan, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan, ekonomi, dan kehidupan sosial masyarakat. Karena itu, kami ingin memastikan bahwa seluruh potensi daerah dikerahkan untuk mencegahnya," tegasnya.
Pemkab Kapuas berharap, melalui langkah terpadu dan komitmen bersama, upaya pengendalian karhutla di Kalteng, khususnya di Kabupaten Kapuas, dapat terus berjalan efektif dan berkelanjutan.
Baca juga: BPBD Tapin catat 17 bencana sebagian besar Karhutla
Pewarta: Kasriadi/All Ikhwan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.