Pemkab dorong kelompok nelayan tingkatkan produksi ikan

1 month ago 11

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu mendorong kelompok nelayan dalam meningkatkan produksi ikan di daerah setempat melalui budidaya komoditas itu.

"Kami akan terus membantu pokdakan (kelompok pembudidaya ikan) binaan untuk mempromosikan, baik kepada usaha kuliner, restoran dan eksportir yang berminat untuk membeli hasil budidaya ikan nelayan Kepulauan Seribu," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu Nurliati di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya selaku pembina akan terus mendukung sebagai upaya untuk meningkatkan produksi ikan dan kesejahteraan nelayan Kepulauan Seribu.

Ia mencontohkan salah satu binaan, Pokdakan Ayu Bahari Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara memanen 174 kilogram ekor ikan bawal bintang.

Ia mengatakan kelompok ini berlokasi di Pulau Panggang, RT 04 RW 02.

Baca juga: Jakarta Timur panen empat ton ikan nila di Bambu Apus

"Kelompok ini telah membudidayakan ikan bawal bintang yang benihnya dari Unit Pelaksana Teknis PBKL (Pusat Budidaya dan Konservasi Laut) Pulau Tidung," kata dia.

Ia mengatakan mereka telah panen sebanyak dua kali. Panen pertama 100 kg dan panen kedua 74 kilogram

"Dan sisa ikan yang di keramba rencana akan dipanen pada Februari 2025," katanya.

Sementara Ketua Pokdakan Ayu Bahari Pulau Panggang, Abdul Somad menyampaikan ikan bawal bintang hasil panen mereka dijual dengan harga Rp100.000 per kilogram.

"Budidaya ini menjadi salah satu alternatif usaha pada saat musim angin dan ombak serta menjadikan Kepulauan Seribu lumbung pangan," katanya.

Baca juga: PKK Tugu Selatan kembangkan budidaya ikan dalam ember

Dirinya berharap budidaya ikan di Kepulauan Seribu terus dijadikan program yang berkelanjutan terutama program bantuan keramaba jaring apung yang memiliki kualitas yang bagus dan ditambah dengan benih ikan yang kuota bantuannya ditambah juga.

"Kami berharap budidaya ikan di Kepulauan Seribu semakin eksis dan berkembang," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |