Pemkab Agam salurkan dana tunggu hunian bagi korban bencana

3 hours ago 2

Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat, menyalurkan dana tunggu hunian bagi 374 korban bencana banjir dan banjir bandang.

Kepala Sub Bagian Umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Indra Junaidi di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan dana tunggu hunian untuk 374 kepala keluarga (KK) mulai disalurkan di Kecamatan Lubuk Basung, Palembayan, dan Palupuh.

"Bantuan disalurkan selama enam bulan. Untuk tahap pertama dibayarkan selama tiga bulan sebesar Rp1,8 juta per KK atau Rp600 ribu per bulan," katanya.

Ia mengatakan, sebanyak 374 KK yang mendapatkan dana tunggu hunian tersebar di Kecamatan Palembayan 67 KK, Ampek Koto 27 KK, Malalak 48 KK, Matur 64 KK.

Selanjutnya Palupuh 82 KK, Tanjung Raya 66 KK, Tanjung Mutiara 14 KK, Baso satu KK, Ampek Nagari dua KK, Banuhampu dua KK, dan Lubuk Basung satu KK.

"Penyaluran dana dilakukan oleh pihak BNI. Untuk kecamatan lainnya bakal disalurkan pada Jumat (2/1)," katanya.

Ia menambahkan, bantuan dana tunggu hunian itu merupakan dana siap pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bantuan tersebut diserahkan kepada korban bencana banjir bandang dan banjir yang rumahnya rusak berat, yang tinggal di rumah keluarganya, menyewa dan tidak mengambil program hunian sementara.

Baca juga: BNPB salurkan dana tunggu hunian untuk korban bencana Sumatera

Di Agam, kata dia, ada 612 KK yang mengajukan dana tunggu hunian.

Setelah diverifikasi, baru 374 KK yang melengkapi datanya.

"Sebanyak 238 KK sedang proses verifikasi data di lapangan, apakah datanya ganda, menerima hunian sementara dan lainnya," ujar dia.

Sebelumnya dokumen kependudukan warga terdampak telah diperbaharui oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agam.

Salah seorang warga Palembayan Sudirman mengatakan dana tunggu hunian ini bakal dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai program bantuan tersebut.

"Dana bakal saya manfaatkan sebaik mungkin sesuai program dari pemerintah," katanya.

Ia mengakui rumah miliknya mengalami rusak berat atau roboh di Kampung Tanjung, Kecamatan Palembayan akibat banjir bandang melanda daerah itu, Kamis (27/11).

Baca juga: Penyaluran dana DTH, BNPB pastikan tidak dipersulit

Saat ini dia tinggal di rumah anak yang tidak jauh dari lokasi rumahnya dan lokasi aman dari bencana.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |