Surabaya (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 3 Cabang Cilacap, Jawa Tengah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Indonesia membangun Instalasi Karantina Hewan (IKH) di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.
Pembangunan tersebut untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya terkait penyediaan dan distribusi sapi impor.
"Pelabuhan Tanjung Intan memiliki semua fasilitas untuk mendukung program ini. Dari sisi layanan kami siapkan proses bongkar muat lengkap, dan lokasi karantina pun tersedia. Secara geografis, posisi pelabuhan sangat strategis karena dekat dengan negara asal ternak, yakni Australia," kata General Manager Pelindo Regional 3 Tanjung Intan Miftah Fajrisal, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Jumat.
Baca juga: Jatim jadi provinsi pertama miliki instalasi karantina terpadu
Ia menjelaskan, jika pembangunan fasilitas tersebut diawali sejak kunjungan Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Produk Peternakan pada 24 Juni 2025 lalu.
Lahan seluas 84.800 meter persegi itu, kata dia, telah disiapkan di lingkungan Pelindo Tanjung Intan, dan pembangunan ditargetkan selesai serta dapat dioperasikan pada 2026 mendatang.
Selain itu, lanjutnya, sejak awal 2025, Pelabuhan Cilacap telah menangani bongkar muat sebanyak 1.138 ekor sapi impor asal Australia.
Bahkan, seluruh proses dilakukan melalui layanan operasi terpadu mulai dari stevedoring, cargodoring, hingga pengangkutan ke lokasi karantina.
Baca juga: Indonesia dan Australia perkuat pertahanan biosekuriti kawasan
"Kami memproyeksikan kedatangan berikutnya sebanyak 1.500 ekor sapi impor pada September 2025 melalui pelabuhan yang sama," ucapnya.
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.