Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok mengakui kemacetan panjang di kawasan pelabuhan akibat peningkatan bongkar muat peti kemas pada pelabuhan terbesar di Indonesia itu.
"Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat, mitra dan 'stakeholder' yang terdampak akibat kemacetan yang terjadi," kata Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri di Jakarta, Kamis.
Adi menjelaskan, peningkatan arus barang itu terutama pada penerimaan dan pengiriman peti kemas yang bersamaan dengan selesainya masa arus mudik Lebaran dan pembatasan lalu lintas barang.
Ia mengatakan padatnya aktivitas bongkar muat ini dikarenakan ritme proses penerimaan pengiriman di terminal yang dilakukan secara bersamaan setelah pembatasan.
Saat ini, juga mengejar sebelum libur bersama yang jatuh pada Jumat (18/04) hingga Minggu (20/04).
Baca juga: Polisi tegaskan penumpukan di pelabuhan sebabkan kemacetan di Jakut
Adi menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal.
Ia mengatakan meskipun terjadi peningkatan volume logistik, pihaknya tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Ia menambahkan Eksekutif General Manager Regional 2 Tanjung Priok bersama dengan dengan Kepala Kantor KSOP Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Kapolres Jakarta Utara, Kapolres Pelabuhan serta terminal di lingkungan pelabuhan untuk melakukan penanganan guna mengurai kemacetan ini.
Menurut dia, penguraian yang dilakukan dengan memaksimalkan area kosong dan lapangan yang bisa dijadikan kantong parkir dan melakukan pengalihan lalu lintas truk ke dalam pintu (gate) pos 9.
Pelindo juga memberikan minuman dan makanan untuk mencegah para sopir truk mengalami kelelahan, kehausan dan kelaparan.
Baca juga: Polisi: Kemacetan di Tj Priok akibat aktivitas tinggi pelabuhan
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Martha Catur menyatakan penumpukan angkutan barang di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Yos Sudarso hingga ke Cilincing, Jakarta Utara.
"Penumpukan sudah terjadi sejak semalam dan kami sudah melakukan sejumlah upaya termasuk pengalihan hingga 'contra flow'," kata Catur.
Ia mengatakan penumpukan ini diduga terjadi karena Jumat (18/4) libur sehingga Kamis ini menjadi hari terakhir pengangkutan sehingga jumlah peti kemas yang diangkut cukup banyak.
Saat ini sudah ada tiga kapal besar yang bersandar dan melakukan aktivitas bongkar muat di kawasan pelabuhan.
"Ada 4.000 unit yang ada di kawasan ini dan ini jumlahnya di luar kapasitas," kata dia.
Baca juga: Pemkot minta Jalan Yos Sudarso-Semper tak dilalui truk kontainer
Kemacetan kawasan itu dilaporkan sudah terjadi sejak Kamis pagi pukul 05.30 WIB dan kemudian sudah agak mencair, pada pukul 14.30 WIB, meski di sana-sana sini masih tersendat dan merayap.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025