Surabaya (ANTARA) - Pelatih U-21 Serbia Marijana Boricic mengatakan tidak mudah beradaptasi dengan format baru Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri.
Dalam edisi kali ini, Federasi Bola Voli Dunia (FIVB) memang menggunakan format baru dengan menambahkan jumlah kuota peserta menjadi 24 negara. Dengan format baru itu, Boricic mengatakan, para pemainnya setidaknya harus menjalani total sembilan pertandingan dalam kurun waktu 11 hari jika mencapai final. Hal tersebut membuatnya cukup kesulitan untuk bisa mengelola energi, stamina, serta fisik pemain.
"Tidak mudah untuk memainkan sembilan permainan dalam 11 hari. Jadi tidak mudah bagi semua tim," kata Boricic kepada ANTARA di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Baca juga: Pelatih U-21 Serbia sebut timnya masih beradaptasi
Meski demikian, Boricic, yang juga mantan pemain timnas Serbia tersebut, mengaku sangat suka dengan banyaknya tim yang ikut dalam kompetisi ini.
Karena menurut Boricic ini akan menjadi kesempatan emas bagi para pemainnya memperoleh jam terbang yang cukup banyak terutama bermain di panggung dunia.
"Saya suka melihat banyak tim dan melihat bagaimana negara lain bisa bermain. Saya pikir itu adalah pengalaman yang baik bagi semua tim," ujar Boricic.
Serbia harus menelan pil pahit setelah mengakui ketangguhan Argentina yang mengalahkan mereka 1-3 (18-25, 25-21, 19-25, 19-25) dalam pertandingan ketiga Pul A di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Hasil ini semakin memperkecil peluang Serbia untuk bisa lolos ke fase gugur karena kini menempati peringkat ketiga dengan koleksi tiga poin dari tiga pertandingan.
Baca juga: Klasemen pul A Kejuaraan Voli U-21: Indonesia meroket ke posisi empat
Baca juga: Pelatih Serbia U-21 puji Indonesia sebagai penyelenggara
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.