Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjajaki berbagai peluang kerja sama baru di Indonesia, salah satunya di bidang pendidikan.
“Dalam bidang pendidikan, ada perkembangan yang sangat baik. Akan ada kunjungan delegasi dari Persatuan Emirat Arab ke Indonesia khusus membahas sektor pendidikan, dan akan ada banyak kabar positif terkait hal itu,” ujar Al Dhaheri seusai dialog tertutup bersama Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa sore.
Ia menyebut pembahasan mengenai kerja sama pendidikan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral Indonesia–PEA yang selama ini telah berkembang pesat, terutama di sektor perdagangan dan investasi.
Dalam pertemuan sekitar 2,5 jam tersebut, Al Dhaheri bersama sejumlah pengusaha PEA juga berdialog seputar perkembangan bilateral kedua belah pihak yang selama ini tengah berjalan, di antaranya terkait minyak dan gas serta pelabuhan.
Selama beberapa tahun terakhir, kata Al Dhaheri, hubungan kedua negara terus berkembang dan telah melampaui polan perdagangan tradisional.
"Kami telah masuk ke sektor energi terbarukan, pendidikan, pertanian, dan juga proyek besar seperti energi terbarukan Cirata di Jawa Barat yang kini juga sedang diperluas. Jadi, saya yakin, hubungan antara UEA dan Indonesia selalu berada pada arah yang positif," katanya.
Presiden RI Prabowo Subianto berdialog secara tertutup bersama Dubes PEA dan para pengusaha dari EDGE Group, perusahaan yang bergerak di sektor teknologi dan pertahanan PEA.
Mereka adalah Sekretaris Jenderal Advanced Technology Research Council juga Ketua Dewan Direksi EDGE Group Faisal Al Bannai dan Presiden Dukungan Perdagangan dan Misi Edge Group Omar Al Zaabi.
Kendati menolak berkomentar mengenai potensi pembelian alat pertahanan dari EDGE Group, Al Dhaheri menegaskan bahwa komitmen PEA untuk memperluas kemitraan strategis dengan Indonesia terjalin sangat kuat.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































