PCO: Makesa strategi kreatif gaet warga Cek Kesehatan Gratis

3 months ago 40

Jakarta (ANTARA) - Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyebut Program Mari Cek Kesehatan (Makesa) di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, menjadi salah satu strategi kreatif dalam menjangkau peserta Cek Kesehatan Gratis (CKG) lewat skema jemput bola.

"Harus ada langkah-langkah strategis dalam upaya kita bersama mencapai target akhir 2025 ini. Misalnya, apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Baubau ini, melaksanakan CKG dengan cara jemput bola," kata Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi PCO Isra Ramli, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan bahwa Makesa ditempuh dengan cara jemput bola menyasar kepesertaan CKG dari perkantoran dan komunitas masyarakat.

Selain memperluas jangkauan Program CKG, kata Isra, diharapkan percepatan pengentasan tuberkulosis (TB) juga dapat dicapai.

Baca juga: PCO: CKG Prabowo salah satu program kesehatan terbesar dunia

Sejak Makesa diluncurkan di Monumen Pahlawan Nasional Sultan Himayatuddin Oputa Yi Koo, Sabtu (3/5), program ini meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, termasuk CKG, penurunan 50 persen kasus TB dalam lima tahun, serta penyediaan rumah sakit berkualitas di setiap kabupaten/kota.

Di luar bidang kesehatan, Makesa juga dirangkai dengan Program Keamanan Pangan Terpadu dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Rangkaian kegiatan akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 13-14 Juni 2025 di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Isra menjelaskan, sejak Program CKG diluncurkan secara nasional pada 10 Februari 2025, saat ini sudah menyentuh 7.971.748 warga dari 8.484.507 pendaftar, per 10 Juni 2025.

Baca juga: PCO: Cek kesehatan gratis adalah hak seluruh rakyat Indonesia

"Kementerian Kesehatan menargetkan jumlah pendaftar bisa mencapai lebih dari 50 juta orang pada akhir 2025," ujarnya.

Upaya jemput bola ini menawarkan CKG kepada masyarakat secara luas, termasuk anak-anak, dewasa, dan lansia ke komunitas, lembaga kesehatan, atau pihak swasta. Cara ini meningkatkan akses kesehatan masyarakat dan mendeteksi dini masalah kesehatan.

"Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan kondisi tertentu, seperti tekanan darah atau kadar gula tinggi, warga dapat segera mendapatkan tindak lanjut pengobatan di puskesmas," katanya.

Baca juga: PCO: CKG bukti komitmen pemerintah fasilitasi layanan kesehatan

CKG merupakan bagian dari program hasil terbaik cepat (PHTC) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ini adalah program terbesar dalam sejarah kesehatan Indonesia, mengingat target akhirnya adalah 280 juta penduduk secara bertahap.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |