Patra Jasa perkuat daya saing 50 UMKM Cirebon lewat pelatihan BNSP

1 hour ago 1
Upaya peningkatan kompetensi ini mendorong pelaku UMKM agar memiliki sertifikasi profesi sesuai standar nasional

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina melalui anak usahanya PT Patra Jasa meningkatkan kompetensi 50 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dengan pelatihan dan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk memperkuat daya saing mereka.

"Upaya peningkatan kompetensi ini mendorong pelaku UMKM agar memiliki sertifikasi profesi sesuai standar nasional, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional," kata General Manager Patra Cirebon Hotel & Convention I Gusti Made Juniarta dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Dia menyampaikan hal itu dalam kegiatan bertajuk "Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Keamanan Pangan Nasional" yang berlangsung di Cirebon dan diikuti oleh 50 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha di wilayah tersebut.

Ia menekankan peningkatan kompetensi pelaku UMKM diperlukan agar produk pangan yang dihasilkan memenuhi standar mutu, aman, dan layak konsumsi.

Upaya itu juga dilakukan sebagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan kepada pelaku UMKM di Cirebon.

"Ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Patra Jasa dan Business Development Service(BDS) Kabupaten Cirebon, dengan dukungan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BNSP," tambahnya.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan berbagai materi yang dikemas secara komprehensif. Kegiatan dimulai dengan membahas skema sertifikasi dan unit kompetensi, disertai simulasi dan studi kasus.

Kemudian dilakukan uji kompetensi BNSP yang meliputi observasi, wawancara, simulasi, serta verifikasi portofolio.

Sebagai bagian dari praktik langsung, para UMKM juga mengikuti pelatihan dapur (kitchen practice) yang memberikan pembekalan mengenai pengolahan makanan higienis, teknik penyajian, dan penerapan prinsip dasar keamanan pangan di dapur produksi.

Selain itu, pelaku UMKM dibekali materi pengembangan bisnis digital, meliputi strategi pemasaran online, branding produk lokal, serta pemanfaatan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar.

Melalui pendekatan itu, katanya, program itu diharapkan tidak hanya memperkuat pemahaman peserta terhadap prinsip keamanan pangan, tetapi juga mendorong inovasi dan digitalisasi usaha agar UMKM semakin berdaya saing dan berkelanjutan.

"Ke depan, kami ingin semakin banyak pelaku UMKM tumbuh menjadi pengusaha sukses yang mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan pihaknya berkomitmen mendukung pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas UMKM, sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang ketenagakerjaan, pemberdayaan ekonomi, dan ketahanan pangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan yang juga hadir dalam acara tersebut, menilai pelatihan dan sertifikasi BNSP itu sangat relevan dengan kebutuhan penguatan sektor UMKM di daerah.

Menurut dia, UMKM merupakan pilar utama ekonomi kerakyatan. Saat ini pemerintah setempat sedang menyusun Perda Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon untuk pertama kalinya, yang diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan seluruh unsur pihak.

"Melalui sertifikasi BNSP ini, standar kompetensi pelaku UMKM akan meningkat, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Alex.

Baca juga: Patra Jasa terima apresiasi berkat investasi berdampak bagi masyarakat

Baca juga: Patra Jasa ajarkan “AKHLAK” melalui program Patra Mengajar

Baca juga: Pertamina jaga keandalan energi Indonesia timur lewat terminal Baubau

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |