Beijing (ANTARA) - Harga rumah di kota-kota tingkat pertama di China mempertahankan tren kenaikan pada Januari, menambah tanda-tanda stabilisasi di sektor real estat negara tersebut di tengah perdagangan yang aktif dan sentimen yang membaik.
Di empat kota tingkat pertama di China, yaitu Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen, harga rumah baru dan rumah second-hand naik 0,1 persen dari bulan sebelumnya, demikian menurut data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Rabu (19/2).
Selain itu, tren pemulihan meluas hingga ke luar kota-kota terbesar. Harga rumah baru di kota-kota tingkat kedua mencatatkan kenaikan bulanan pertama sejak Juni 2023 sebesar 0,1 persen. Sementara itu, harga rumah second-hand turun 0,3 persen.
Dari 70 kota besar dan menengah, 24 di antaranya melaporkan kenaikan harga rumah baru dalam basis bulanan, sementara tujuh kota mencatatkan kenaikan harga rumah second-hand.
Data ini menunjukkan adanya momentum berkelanjutan di pasar yang mulai stabil pada kuartal empat (Q4) tahun lalu setelah otoritas berwenang mengambil langkah untuk mengatasi penurunan pasar dan menstabilkan sektor ini.
Para pembuat kebijakan meluncurkan serangkaian langkah untuk mendukung sektor tersebut, termasuk pemangkasan suku bunga hipotek, persyaratan uang muka yang lebih rendah, serta pelonggaran pembatasan pembelian.
Aktivitas pasar meningkat. Antara 1 dan 27 Januari, total area penjualan perumahan komersial yang baru dibangun di 30 kota naik 4 persen secara tahunan (year on year/yoy), sementara volume transaksi rumah second-hand di 20 kota melonjak 19 persen, menurut data dari China Index Academy.
Tren kenaikan ini juga mendorong permintaan untuk kredit rumah. Kredit perumahan pribadi baru melonjak menjadi 244,7 miliar yuan atau setara sekitar 34,13 miliar dolar AS pada Januari, naik 151,9 miliar yuan dari tahun sebelumnya, tunjuk data resmi.
Di tengah pulihnya kepercayaan pasar, para pengembang properti besar meningkatkan akuisisi lahan, dengan beberapa raksasa industri mengumumkan akuisisi proyek baru pada Januari.
Poly Developments and Holdings Group mengumumkan pembelian enam bidang tanah di kota-kota seperti Guangzhou, Foshan, dan Sanya, dengan total pembayaran mendekati 10 miliar yuan.
Vanke mengatakan bahwa baru-baru ini pihaknya mendapatkan empat lokasi pengembangan di Tianjin, Tangshan, Guangzhou, dan Guiyang, dengan total luas lahan 213.000 meter persegi.
Para analis mengatakan akuisisi terbaru oleh para pengembang terkemuka menandakan kembalinya kepercayaan terhadap prospek sektor ini.
Selain itu, optimisme terhadap prospek jangka panjang pasar semakin meningkat, seiring langkah-langkah dukungan pemerintah mulai memberikan dampak positif.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025