Pakar: Program PKG alat pemerintah ingatkan masyarakat cek kesehatan

4 days ago 11
Kadang-kadang 'kan kesadaran masyarakat kita untuk memeriksakan kesehatannya belum menjadi kesadaran, belum menjadi kebutuhan

Purwokerto (ANTARA) - Pakar kebijakan publik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Slamet Rosyadi menilai Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dilaksanakan pemerintah mulai Februari 2025 ditujukan untuk mengingatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatannya.

"Kadang-kadang 'kan kesadaran masyarakat kita untuk memeriksakan kesehatannya belum menjadi kesadaran, belum menjadi kebutuhan," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa.

Menurut dia, Program PKG yang menjadi kado ulang tahun bagi masyarakat sebagai alat pemerintah untuk mengingatkan masyarakat memeriksa kesehatan sedikitnya satu kali dalam setahun.

Baca juga: Ketua MPR: Inisiatif cek kesehatan gratis bentuk ikhtiar cegah sakit

"Dengan adanya Program PKG setiap ulang tahun, paling tidak itu sebagai cara untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa hal itu merupakan kebutuhan untuk menjaga kesehatan, sehingga bisa mengantisipasi barangkali ada hal-hal yang harus ditangani lebih dini," katanya.

Terkait dengan hal itu, dia mengapresiasi kebijakan pemerintah yang memberikan kado istimewa berupa Program PKG kepada masyarakat saat berulang tahun.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya dobel anggaran dalam pelaksanaan Program PKG mengingat selama ini pemerintah telah memberikan layanan kesehatan secara gratis melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Prof Slamet menilai hal itu tidak akan terjadi karena jika pemerintah menghadirkan Program PKG berarti memang biaya layanan pemeriksaan kesehatan tersebut tidak dibiayai dalam Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.

Baca juga: PKG sasar 200 juta penduduk RI yang tak pernah skrining

"Dengan adanya kebijakan ini, paling tidak ada fasilitas yang mungkin diketahui dan itu manfaatnya besar bagi orang-orang tertentu. Saya pikir bagus dan tidak berbenturan (dengan Program JKN), yang penting program semacam itu diintegrasikan dengan BPJS Kesehatan," kata Prof Slamet.

Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp4,7 triliun untuk Program PKG yang dilaksanakan mulai Februari 2025 dengan sasaran bayi baru lahir usia 2 hari, balita dan anak prasekolah usia 1-6 tahun, dewasa usia 18-59 tahun, serta lansia mulai usia 60 tahun.

Baca juga: Menkes: Bukan peserta BPJS tetap dapat pemeriksaan kesehatan gratis

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |