Penajam Paser Utara (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara menebar benih beberapa jenis ikan sebagai upaya menjaga ketersediaan sumber pangan protein hewani berkelanjutan bagi masyarakat IKN di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Sedikitnya 500 kilogram ikan air tawar yang terdiri atas ikan lele, patin, dan nila ditebar di Embung H kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN," ujar Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN Setia Lenggono ketika ditanya pangan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa.
"Penebaran benih beberapa jenis ikan itu akan terus berlanjut di sejumlah embung yang ada di KIPP IKN," tambahnya.
Penebaran benih ikan dengan pemetaan yang jelas antara ikan konsumsi dan ikan konservasi, termasuk ikan lokal endemik Kalimantan. Ada beberapa jenis ikan yang ditebar sebagai sumber pangan protein hewani.
Program penebaran benih ikan yang dilakukan pegawai Otorita IKN tersebut sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem air di kawasan ibu kota baru itu.
"Kami mendukung ketersediaan sumber pangan protein hewani yang berkelanjutan bagi masyarakat IKN," katanya.
Kegiatan tebar benih ikan juga menjadi cara Otorita IKN benar-benar menyatu dengan lingkungan di kawasan IKN, mulai dari pengecekan kualitas air, seperti suhu dan tingkat keasaman (pH) air, hingga penerapan teknik aklimatisasi sebelum penebaran benih ikan
Penebaran benih ikan, jelas dia, menjadi langkah Otorita IKN dalam memberikan edukasi dan contoh pengelolaan sektor perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Program tebar benih ikan merupakan bagian dari strategi penguatan ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal, demikian Setia Lenggono.
Baca juga: WEGE: Proyek IKN hingga rusun di DKI siap topang kontrak baru 2025
Baca juga: BI Kaltim turut perkuat sinergi investasi di Ibu Kota Nusantara
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































