Jakarta (ANTARA) - Naomi Osaka membawa perspektif baru dalam kariernya menjelang dimulainya musim 2025 di Australia.
Hal itu dia ungkapkan dalam Harper's Bazaar, edisi Australia, ketika ia menjadi bintang sampul majalah mode terbesar di dunia itu yang akan terbit pada 30 Desember 2024.
Mantan petenis peringkat 1 dunia dan juara Australian Open dua kali itu akan memulai musim 2025-nya di ASB Classic di Auckland, Selandia Baru -- untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, ia akan bermain di turnamen di luar Australia untuk memulai musim -- kemudian akan mengincar kemenangan pertandingan pertamanya di Melbourne sejak 2022.
Dikutip dari laman resmi WTA, Osaka berbicara konsep kebebasan dan kedamaian batin dalam majalah tersebut.
Osaka membawa perspektif baru dan pandangan baru ke karier tenisnya saat kembali dari cuti hamil pada tahun 2024 -- meskipun musimnya berakhir lebih awal karena cedera punggung, yang dia derita saat berkompetisi di China Open di Beijing.
Baca juga: Naomi Osaka terpaksa akhiri musim 2024 lebih awal karena cedera
Kini, di usia 27 tahun dan setahun memasuki fase kedua karier atlet sebagai seorang ibu setelah kelahiran putrinya Shai pada 2023, Osaka memiliki perspektif baru terhadap kebebasan.
"Kebebasan tampak berbeda bagi banyak orang, dan bagi saya, kebebasan bahkan berbeda tergantung di mana saya berada dalam hidup saya," kata Osaka.
Osaka tahu bahwa kebebasan yang ia dambakan sejak ia meraih kemenangan pertamanya di US Open pada 2018 -- dan menjadi salah satu atlet dengan bayaran tertinggi di dunia, seorang advokat kesehatan mental setelah mengungkapkan perjuangannya melawan kecemasan dan depresi, dan seorang pengusaha di luar lapangan dengan agensi dan perusahaan produksinya sendiri -- "bukanlah sebuah tujuan, melainkan perjalanan yang tidak pernah berakhir."
"Saat ini, kebebasan bagi saya adalah bisa menghabiskan waktu dengan putri saya, melihat kegembiraan di matanya, dan mengetahui bahwa selama saya ada untuknya, dan menjadi panutannya, maka tidak ada suara lain yang berarti," ujar Osaka.
Baca juga: Naomi Osaka curhat kegelisahan dalam tenis usai kalah di Cincinnati
"Pada akhirnya, saya menemukan bahwa setelah menjadi seorang ibu, pertanyaan saya telah beralih ke pertanyaan yang sangat sederhana, yaitu, menang atau kalah, apakah saya masih benar-benar suka bermain?”
"Saya masih berusaha menemukan kebebasan sejati dalam hidup saya, tetapi tetap teguh pada keyakinan saya benar-benar membantu saya mencapai sedikit rasa kebebasan pribadi," kata Osaka.
"Itu juga membantu saya mengurangi tekanan pada diri sendiri untuk menjadi sempurna, untuk bangkit kembali, untuk selalu setuju dengan komunitas. Saya juga bekerja sangat keras untuk menyuarakan pendapat orang lain yang mungkin belum menemukan suara mereka sendiri."
Baca juga: Djokovic menginspirasi Osaka di Wimbledon jelang ulang tahun putrinya
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024