Olahraga lompat tali baik untuk kesehatan seluruh tubuh

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Direktur klinis dan kepala fisioterapis Jaclyn Chow mengatakan lompat tali merupakan latihan yang bagus dan intens yang melibatkan seluruh tubuh.

“Lompat tali membangun kepadatan tulang, terutama selama fase pendaratan, saat terjadi benturan dan beban akibat lompatan dan pantulan yang berulang,” jelas Chow yang ditulis laman Asian News Channel, Minggu (23/2).

“Tekanan berulang pada tulang ini pada akhirnya mempertahankan mineralisasi tulang, sehingga mengurangi kehilangan tulang,” tambahnya.

Baca juga: Empat manfaat lompat tali bagi kesehatan

Gerakan lompat tali tidak hanya melibatkan kaki namun seluruh tubuh bagian atas untuk mengendalikan kekuatan gerakan. Hal ini menghasilkan pembakaran kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas kardio lainnya.

Chow menambahkan bahkan beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa lompat tali selama 10 menit dengan kecepatan sedang setara dengan 30 menit berlari dalam hal kalori yang terbakar.

Sementara seorang pelatih dan pendiri Singapore Jump Rope Academy Don Lui mengatakan lompat tali juga dapat membantu meningkatkan koordinasi, daya tahan, dan kelincahan.

Baca juga: Manfaat melakukan lompat tali untuk kesehatan tubuh

“Lompat tali menyenangkan dan meningkatkan kreativitas karena ada banyak trik dan keterampilan yang dapat dipelajari, tidak hanya sebagai individu tetapi juga sebagai kelompok,” kata Lui.

Lompat tali juga mudah dipelajari di mana saja, jika diperlukan ikut pelatihan yang akan memberikan pengajaran tentang dasar-dasar seperti cara memegang, mengayun, dan melompati tali serta panjang tali yang tepat agar sesuai dengan tinggi badan.

Jika baru memulai dari titik nol, lakukan dengan santai untuk menghindari cedera umum yang berhubungan dengan lompatan, seperti nyeri tulang kering, plantar fasciitis, tendinopati Achilles, dan fraktur stres, kata Chow.

Baca juga: Latihan sederhana untuk perbaiki postur usai duduk terlalu lama

Kenakan alas kaki yang tepat yang menopang lengkungan kaki dan memberikan dukungan yang kuat pada pergelangan kaki selama latihan berdampak tinggi untuk mencegah cedera. Jangan lupa melakukan pemanasan sebelum mengangkat tali, Chow mengingatkan.

“Ini dapat mencakup latihan dinamis seperti squat, jumping jack, dan calf raises,” katanya.

Setelah selesai, lakukan pendinginan untuk membantu mencegah kram otot dan pusing saat laju pernapasan dan detak jantung melambat.

Beberapa kiat melompat tali yang tepat adalah menjaga irama tetap stabil dan hindari lompat terlalu tinggi, serta tetap rileks dan pertahankan sedikit tekukan pada lutut.

Baca juga: Olahraga sederhana tiga kali sepekan bisa bikin tubuh kembali muda

Baca juga: Dokter: Aktivitas dan latihan fisik rutin bisa kurangi risiko stroke

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |