NU gelar pawai peringati Hari Santri di Jakarta Utara

4 days ago 3

Jakarta (ANTARA) -

Ratusan santri dan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta Utara menggelar pawai dalam rangka memperingati Hari Santri di kawasan Jakarta Islamic Center (JIC), Kecamatan Koja, Rabu.

Selain menggelar pawai dengan menggunakan sejumlah hiasan, NU Jakut pun memberikan santunan kepada anak yatim.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Samsul Ma'arif di Jakarta, mengatakan, Hari Santri menjadi momentum untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tetap utuh.

"Siapapun yang akan berupaya memecah belah NKRI ini, maka santri beserta ulama akan berada di barisan paling depan menghadapinya," katanya.

Baca juga: Kado Hari Santri, Presiden setuju pembentukan Ditjen Pesantren Kemenag

Ia pun mengimbau kepada para santri, tokoh masyarakat, dan lembaga keagamaan untuk selalu memberikan keteladanan di tengah masyarakat dengan memberikan contoh dengan etika yang nyata melalui ucapan dan perbuatan.

Menurut dia, santri harus melakukan aktualisasi nilai-nilai kemerdekaan dan menguasai ilmu pengetahuan.

“Santri harus menjadi teladan di tengah masyarakat sebagai pribadi yang mempunyai moralitas dan berakhlak mulia," ujar Ma'arif.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Kota Jakarta Utara Fredy Setiawan mengatakan peringatan Hari Santri bukan sekedar seremonial, melainkan momentum untuk mengenang dan meneladani perjuangan para ulama dan santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Semangat cinta tanah air dan nilai keikhlasan para santri harus terus kita hidupkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata dia.

Hari Santri Nasional pada tahun ini mengambil tema 'Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia'.

Baca juga: Gus Falah: Hari Santri momentum santri kuasai semua bidang

Baca juga: Hari Santri, DPR sebut santri pilar utama dalam membangun peradaban

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |