Nelayan Desa Ujung Pandaran temukan jenazah mengapung

2 months ago 21
...Saat ini jenazah dibawa ke puskesmas untuk dilakukan visum awal

Sampit (ANTARA) - Nelayan Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menemukan jenazah seorang pria mengapung di perairan laut saat sedang mencari ikan.

"Saat ini jenazah dibawa ke puskesmas untuk dilakukan visum awal," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Jumat.

Dia mengatakan bersama tim dan aparat penegak hukum serta instansi terkait sedang menuju lokasi untuk menindaklanjuti penemuan jenazah tersebut.

Puskesmas Ujung Pandaran berjarak sekitar 88 kilometer dari Kota Sampit. Pihaknya belum bisa memberi informasi lebih jauh karena masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Multazam menyampaikan, pihaknya juga belum mendapat informasi titik koordinat di temukan jenazah tersebut.

Baca juga: SAR gabungan evakuasi jasad nelayan di perairan Pacitan

Diakuinya, ada laporan dua kejadian di perairan sekitar muara yang dikabarkan menyebabkan orang hilang. Namun pihaknya belum bisa memastikan karena belum mengetahui identitas jenazah yang ditemukan tersebut.

"Ada dua kejadian. Yang tugboat tiga orang, kejadian satunya ada satu orang. Makanya kita tunggu nanti hasil identifikasinya," ujar Multazam.

Multazam mengatakan, kehadiran tim ke Ujung Pandaran sekaligus untuk menetapkan posko di Desa Ujung Pandaran. Tim akan menyisir di kawasan bibir pantai dan beberapa mil laut dari bibir pantai.

Multazam berharap pencarian membuahkan hasil dan semua korban ditemukan. Tim lintas sektoral akan berkolaborasi agar upaya pencarian ini berhasil dengan baik.

Baca juga: Nelayan temukan jasad mengambang di perairan Pulau Pari

Pihaknya juga mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap upaya yang dilakukan tim, termasuk di antaranya pada penemuan jenazah ini yang segera melaporkannya kepada pihak berwenang.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Norjani
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |